KBRT - Di era digital seperti sekarang, peran pemasaran mengalami perubahan. Mau tidak mau, apa pun jenis usaha yang dimiliki harus turut masuk ke ranah digital dan melakukan pemasaran di internet.
Digital marketing adalah sebuah teknik pemasaran di ranah online yang memanfaatkan berbagai platform digital. Sama halnya dengan marketing offline yang memiliki teknik-teknik khusus, digital marketing juga memiliki tekniknya sendiri.
Teknik pemasaran digital dan offline tentu berbeda, orang yang bisa melakukan pemasaran secara offline belum tentu bisa menguasai teknik pemasaran digital, begitu juga sebaliknya.
Namun, pemasaran offline dan online harus bersinergi. Keduanya dibutuhkan untuk bisa menjaring pelanggan yang lebih luas.
Keduanya sama-sama penting dalam pemasaran dan harus digarap dengan serius untuk bisa memenangkan persaingan.
Sering kali terjadi, pemasaran digitalnya sudah bagus, tetapi penjualan tidak tercapai karena pemasaran offline kurang efektif dalam merespon calon pelanggan yang datang dari online. Oleh karena itu, harus terjadi sinergi antara pemasaran offline dan online.
Dilansir dari SEO Domination: Teknik Menguasai Mesin Pencari dengan AI karya Su Rahman, berikut ini beberapa jenis teknik digital marketing yang banyak digunakan oleh pemasar digital untuk menjual produk atau jasa.
Daftar Isi [Show]
Search Engine Optimization (SEO)
Ini melibatkan optimalisasi situs web agar muncul di posisi paling atas dalam hasil pencarian organik di mesin pencari seperti Google. Tujuan SEO adalah meningkatkan visibilitas situs web dan mendatangkan lalu lintas organik yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Search Engine Marketing (SEM)
Ini melibatkan penggunaan iklan berbayar di mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas situs web. SEM sering kali mencakup kampanye iklan PPC (Pay-Per-Click), pengiklan membayar hanya ketika pengguna mengeklik iklan mereka.
Content Marketing
Strategi pemasaran ini fokus pada pembuatan dan distribusi konten kepada audiens yang ditarget. Konten ini bisa berupa artikel blog, video, infografis, panduan, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, membangun kesadaran merek (brand awareness), dan menghasilkan minat pada produk atau layanan.
Ini melibatkan penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter (X), dan LinkedIn untuk mempromosikan merek dan berinteraksi dengan audiens. SMM mencakup pembuatan posting-an organik, iklan berbayar, dan kampanye digital yang dirancang khusus untuk platform media sosial tertentu.
E-mail Marketing
Strategi ini melibatkan pengiriman e-mail ke pelanggan atau calon pelanggan untuk mempromosikan produk atau layanan, memberikan informasi tentang penawaran spesial, mengirim konten berharga, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Influencer Marketing
Ini melibatkan penggunaan individu atau tokoh terkenal di media sosial (influencer) untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens mereka. Influencer marketing memanfaatkan kepercayaan dan pengaruh influencer untuk mencapai target pasar yang relevan.
Banyak perusahaan yang beralih dari iklan di TV atau media konvensional ke influencer untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.
Mobile Marketing
Ini mencakup strategi pemasaran yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, seperti iklan berbasis lokasi, aplikasi mobile, pesan teks, dan pengalaman pengguna yang responsif terhadap perangkat mobile.
Affiliate Marketing
Ini adalah kerjasama antara penjual dan pemasar ketika pemasar (afiliasi) mempromosikan produk atau layanan penjual dan menerima komisi atas setiap penjualan atau tindakan yang dihasilkan dari upaya pemasaran mereka.
Setiap jenis digital marketing memiliki kekuatan dan strategi uniknya sendiri, kombinasi beberapa jenis ini seringkali diperlukan untuk mencapai tujuan pemasaran yang komprehensif.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz