Platform streaming Netflix baru saja mengumumkan deretan film Indonesia yang akan tayang di Netflix mulai Januari 2025 ini. Film-film ini pernah mendulang kepopuleran dan mendapat atensi dari penonton sejak penayangan di bioskop.
Kabar Netflix akan menayangkan sejumlah film Indonesia ini menjadi kabar baik bagi pecinta film Indonesia. Dilansir dari Instagram @/netflixid berikut deretan film Indonesia yang tayang Januari 2025.
Daftar Isi [Show]
Kang Mak from Pee Mak
Dibintangi oleh Vino G. Bastian, film ini telah tayang di Netflix pada malam tahun baru. Bergenre horor film ini menghibur penonton dengan kisah seorang tentara yang bertemu kembali dengan istrinya yang telah berubah menjadi hantu. Sentuhan komedi adaptasi film Thailand ini membuat film ini jadi salah satu rekomendasi tontonan di bulan ini.
Uang Panai’ Maha(r)l
Dibintangi oleh Abu, Tumming, Diny Arishandy, Rendi Yusa Ali, dan Ikram Noer, film Uang Panai’ Maha(r)l ini merupakan sekuel kedua dari Uang Panai yang menceritakan kisah Ancha, Abu, dan Tumming. Ketiga tokoh dalam film ini membuka jasa konsultan yang membantu orang-orang yang akan menikah namun kesulitan dengan uang panai yang terlalu mahal bernama Pattumbu.
Uang panai sendiri merupakan uang dengan jumlah tertentu yang diminta dari pihak laki-laki oleh pihak perempuan. Uang panai bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Semakin tinggi bibit, bebet, bobot pihak perempuan disinyalir menjadikan uang panai semakin mahal.
Hal ini didukung dengan kisah Iccang, seorang lelaki yang berkonsultasi kepada Pattumbu karena akan segera menikahi kekasihnya, Icha yang seorang dokter, melakukan konsultasi uang panai. Icha dikisahkan akan segera mengambil pendidikan spesialis dimana uang panai yang akan dibayarkan jika menunggu Icha lulus sebagai dokter spesialis juga akan semakin mahal.
Women from Rote Island
Film yang diperankan oleh Merlinda Dessy Adoe, Irma Novita Rihi, dan Sallum Ratu Ke ini menceritakan tentang seorang perempuan dengan usia yang masih muda bertemu kembali dengan ibu dan saudara perempuannya setelah menghadiri pemakaman ayahnya. Film ini menarik lantaran sentuhan trauma atas kekerasan yang dialami oleh tokoh membuat film ini menjadi penyadaran tentang bahaya trauma yang dialami oleh korban kekerasan.
Women from Rote Island sendiri berhasil memenangkan sejumlah penghargaan Piala Citra sebagai film terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, dan sinematografer terbaik di ajang Festival Film Indonesia.
All Access to Rossa: 25 Shining Years
Sebuah film dokumenter tentang penyanyi wanita Indonesia, Rossa, sang bintang pop yang menceritakan berbagai pengalaman, lagu, dan emosi yang dicurahkan sebagai penyanyi selama 25 karirnya di dunia musik Indonesia.
Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu
Diperankan oleh Egy Fedly, Edy Arfian, Rayn Wijaya, Ersya Aurelia, dan Anette Edoarda, film ini menceritakan tentang teror yang dilakukan oleh seorang dosen galak yang telah 20 tahun mengabdi di sebuah kampus dimana empat mahasiswa yang menjadi korban teror yaitu Amelia, Emir, Maya, dan Fattah.
Dosen galak bernama Pak Bakti ini dikenal sebagai sosok misterius dan memiliki kemampuan gaib, ia juga memiliki perilaku tidak terpuji dengan memberikan nilai jelek tanpa alasan yang jelas.
Nasib naas ini dialami oleh empat mahasiswa yang dinyatakan gagal di mata kuliah Pak Bakti dan diminta untuk mengikuti semester pendek di kampus saat musim libur dengan penjadwalan kuliah di malam hari.
Cinta dari Timor
Tayang pada 16 Januari 2025 mendatang, film Cinta dari Timor diperankan oleh Jourdy Pranata, Adhisty Zara, Tio Pakusadewo, Widi Mulia, Verdi Solaiman, dan Tanta Ginting. Film ini mengisahkan kisah cinta Langit dan Bintang pada peristiwa politik, pengumuman referendum Timor Timur yang berdampak pada hubungan keduanya.
Langit memiliki janji kepada Bintang untuk membawanya pergi pada peristiwa pengumuman referendum Timor Timur, namun Langit tidak pernah datang sehingga Bintang seolah menunggu dalam kesia-siaan. Tahun demi tahun berlalu, hingga suatu hari Langit mendatangi Bintang tanpa penjelasan yang melegakan hati Bintang. 8 Tahun telah mengubah Langit, dan Bintang menemukan berbagai fakta tentang Langit yang tidak menepati janjinya selama delapan tahun.
Home Sweet Loan
Mengisahkan Kaluna yang diperankan oleh Yunita Siregar, seorang anak yang hidup bersama orang tua dan kakak-kakaknya yang sudah menikah. Ia bekerja dengan keras, hidup hemat dan berusaha dengan keras menabung untuk mewujudkan mimpinya yaitu memiliki rumah sendiri.
Namun impiannya dibenturkan dengan keadaan dimana ia harus membantu menghidupi keluarga besarnya tanpa memikirkan bagaimana ia mengorbankan hidupnya selama ini demi mendapat tabungan untuk mewujudkan mimpinya. Topik yang sangat dekat dengan kehidupan banyak orang ini menjadikan film garapan Sabrina Rochelle ini laris dan banyak dibicarakan pada tahun 2024 lalu.
Laura
Film berdasarkan kisah nyata Laura Anna ini merupakan adaptasi dari buku Mantra karya Laura. Laura mengalami kecelakaan mobil pada tahun 2019 bersama kekasihnya dan mengalami kelumpuhan akibat cedera tulang belakang. Dua tahun pasca kejadian tersebut, Laura menggugat mantan kekasihnya dan menjebloskan ia ke penjara.
Film yang menceritakan perjuangan hidup Laura sebelum akhirnya berpulang dan mencari keadilan bagi dirinya pasca kecelakaan membuat banyak orang tersentuh.
Thaghut
Diperankan oleh Yasmin Napper, seorang karakter utama dalam film Thaghut bernama Ainun yang mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah seorang tabib spiritual dan menyelidiki warisan aneh. Namun tanpa ia sadari, ada bahaya mengintai ketika diajari oleh ayahnya.
Kaka Boss
Karya perdana Arie Kriting dan Kristo Immanuel yang menceritakan tentang Kaka Boss, seorang penagih hutang yang berniat beralih profesi menjadi penyanyi demi sang putri tunggal. Suara Kaka Boss yang kurang merdu membuat orang lain kesulitan hingga ia berkonflik dengan putrinya.
Rumah Dinas Bapak
Diangkat dari kisah Dodit Mulyanto kecil, film ini berkisah tentang si jagawana dan keluarganya yang pindah ke sebuah rumah yang letaknya jauh ke dalam hutan dan mereka disiksa oleh roh-roh jahat yang terikat dengan sejarah kekerasan di masa lalu.
Kabar Trenggalek - Hiburan
Editor:Bayu Setiawan