Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap, Insyaallah Doa Anda Terkabul

Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang taat kepada Allah SWT. Bahkan, perintah sholat lima waktu langsung disampaikan Allah SWT tanpa perantara. Yakni saat Nabi Muhammad SAW isra miraj ke langit ketujuh.Diantara sholat lima waktu, terdapat sholat yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya, yaitu sholat tahajud. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tata cara sholat tahajud.Disebutkan dalam Al-Qur'an, sholat tahajud menjadi ibadah yang bisa mengangkat derajat dan kemuliaan sebagai hamba Allah SWT yang taat.Sebagaimana derajat dan kemulyaan yang didapatkan dengan menjalankan sholat tahajud, maka perlu diketahui bagi umat islam tata caranya. Salah satunya adalah sholat tahajud dilaksanakan di waktu sepertiga malam sampai sebelum subuh. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al Isra ayat 79.وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا"Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Waktu yang Mustajab untuk Melaksanakan Sholat Tahajud

Sholat tahajud tak hanya bisa dilaksanakan saat sepertiga malam. Namun bisa dilaksanakan setelah sholat isya' hingga sebelum sholat subuh. Akan tetapi, waktu paling utama dalam menjalankan sholat tahajud adalah saat sepertiga malam.Pada sepertiga malam inilah Allah SWT turun ke langit dunia untuk mendengarkan dan mengabulkan doa dari hambanya yang memanggil nama-Nya. Ini sebagaimana disampaikan dalam Hadist Riwayat Bukhari 1145 dan Muslim 758."Tuhan kita Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia (Allah) lalu berkata: 'Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar"

Bacaan Niat Sholat Tahajud 

Sebagaimana ibadah lainya, perlu niat yang tulus untuk menjalankannya. Selain diucapkan dalam hati, niat juga perlu dilisankan dengan bacaan pelan.Hukum dari melisankan niat sholat adalah sunnah, bukan wajib. Namun akan lebih afdol jika niat dari hati dan dilisankan dengan mulut. Untuk bacaan niat sholat tahajud sebagai berikut:أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَىUSHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA.Artinya:"Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala."niat tersebut dilisankan sebalum takbiratul ihram. kemudian dilanjutkan dengan membaca al-fatihah dan surah-surah pendek lainnya.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud

Tata cara sholat tahajud tak berbeda dengan sholat lima waktu dan sholat sunnah lainnya. yang menjadi perbedaan adalah niat dan waktu pelaksanaanya saja. Biasanya, sholat tahajud dilaksanakan setiap dua rekaat satu salam. dari jumlah rakaatnya, sholat tahajud tak terbatas. Namun, jika merujuk pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW, beliau tidak pernah sholat tahajud lebih dari 11 kali atau 13 kali.

Tata cara sholat tahajud sebagai berikut:

  1. Niat.
  2. Takbiratul Ihram (disertai dengan niat di dalam hati).
  3. Berdiri bagi yang mampu.
  4. Membaca doa iftitah.
  5. Membaca alfatihah.
  6. Membaca surat atau ayat tertentu
  7. Ruku dengan thumaninah.
  8. I’tidal dengan thumaninah.
  9. Sujud dua kali dengan thumaninah.
  10. Duduk diantara dua sujud dengan Thumaninah.
  11. Duduk tasyahud akhir.
  12. Membaca Tasyahud atau Tahiyyaat akhir pada duduk akhir.
  13. Membaca sholawat atas Nabi saw pada duduk akhir.
  14. Salam.
  15. Tertib.

Doa Setelah Sholat Tahajud

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِAllahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.Artinya:"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.