Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Takjil Gratis Membanjiri Trenggalek, Tradisi Ramadhan yang Dinanti

Serba-serbi Ramadhan di Trenggalek diwarnai berburu takjil jelang buka puasa. Takjil tersebut dibagikan cuma-cuma alias gratis kepada masyarakat yang melintas.Bahkan, masyarakat rela mengantri panjang dan membuat kendaraan berhenti untuk menunggu takjil dibagikan. Sehingga ini menjadi wajah Ramadhan 1445 H/2024 M di Trenggalek.Biasanya, takjil buka puasa dibagikan dalam rentang waktu 16.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Sehingga waktu tersebut menjadi pengingat pemburu takjil Trenggalek.Seperti Mualim, warga Kecamatan Trenggalek. Dirinya rela untuk menunggu takjil gratis. Hal itu karena akses rumahnya dekat dengan kota yang menjadi titik bagi takjil."Tadi itu saya momong sama cucu, dan biasanya jam 17.00 WIB ada yang bagi takjil sekalian menunggu buka puasa," ujarnya saat ditemui penulis.Lebih lanjut, Mualim sedang antri takjil dari Satpol PP dan Damkar Trenggalek, yang dibagikan tepat depan kantor yang beralamat Jalan Ahmad Yani, Surodakan.[caption id="attachment_71546" align=aligncenter width=1280]takjil-gratis-membanjiri-trenggalek-tradisi-ramadhan-dinant2 Masyarakat Trenggalek rela desak-desakan berburu takjil/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Tak hanya Mualim, Yeni, warga Kecamatan Tugu juga ikut antre menyerbu bagi-bagi takjil tersebut. Katanya, dia berangkat dari rumah sejak pukul 16.00 WIB untuk jalan-jalan.Tanpa ia sengaja, niat sekedar jalan-jalan itu membawa rezeki. Seperti dia menerima takjil yang dibagikan oleh Satpol PP dan Damkar Trenggalek itu. Katanya, bagi takjil salah satu yang dinanti pada bulan Ramadhan."Bagi takjil ini salah satu dari warna-warni Ramadhan, sehingga masyarakat yang keluar rumah di pusat kota bisa mendapat takjil, saya sudah 3 kali ini sejak bulan Ramadhan," paparnya.Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Trenggalek, Habib Solehudin menjelaskan, bagi takjil ini sebagai ucapan syukur di bulan Ramadhan, atas kenikmatan dalam menjalankan tugas."Membagi kenikmatan dan ucapan rasa syukur kepada masyarakat sekitar, total takjilnya ada 500 bungkus, kurang lebih 15 menit sudah habis," paparnya.Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Wasis Widodo menambahkan, selain bagi takjil juga ada edukasi kepada masyarakat soal memadamkan api yang bersumber dari Gas LPG maupun kompor."Selain bagi takjil juga ada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan dini terkait kebakaran, seperti memadamkan api dari kobaran Gas LPG," ujarnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *