KBRT - Aksi massa di Polsek Watulimo, Trenggalek, Senin (20/01/2025) malam mendapatkan respon dari Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa (PN) Trenggalek. PC Pagar Nusa Trenggalek menyatakan, tidak mengorganisir aksi, meski banyak massa yang menggunakan kaos PN saat mendatangi kantor Polsek Watulimo.
Penegasan itu dilontarkan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Trenggalek Amin Tohari. Pria yang akrab disapa Kang Amin ini menyatakan, aksi massa itu murni inisiatif warga PN, di luar sepengetahuan PC Pagar Nusa Trenggalek.
“Tidak ada [organisir dari PC], itu inisiatif pribadi. Tahu-tahu sudah ada kejadian. Melihat kaosnya ada yang kebanyakan luar trenggalek dan dari Watulimo juga ada,” ucap Kang Amin, saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek melalui sambungan telepon Selasa (21/1/2025) malam.
Berdasarkan informasi yang didapat dari bawah, Kang Amin menerangkan gesekan bermula pasca-kegiatan Pencak Dor di luar daerah. Kemudian, pada saat pulang, pasukannya dicegat orang yang terindikasi dengan perguruan lain.
“Sehingga, ada kejadian lagi dan ada yang laporan sehingga dari PN ditangkap. Tadi malam teman teman minta di keluarkan,” tegasnya.
Melihat kondisi demikian, menurut Kang Amin, PC Pagar Nusa Trenggalek belum memiliki wacana untuk melakukan pendampingan hukum untuk anggotanya. Dan yang dia lakukan sekadar memantau, karena peristiwa semalam di luar organisasi.
“Paling tidak pendampingan pemantauan, dari cabang menghimbau teman-teman menahan diri, jangan mudah terprovokasi dan jangan terkena info hoax karena mengakibatkan kerugian diri sendiri, dan mungkin bisa mendorong organisasi,” tandasnya.
Seperti diberitakan, aksi salah satu perguruan silat di Kantor Polsek Watulimo, Trenggalek pada Senin (20/01/2025) malam berujung anarkis. Massa merusak kantor Polsek Watulimo yang mengakibatkan genteng dan kaca pecah serta sejumlah polisi terluka.
Mulanya, massa menggeruduk kantor Polsek Watulimo sekitar Pukul 20.00 WIB. Mereka berharap temannya yang ditangkap dibebaskan.
Karena penjelasan antar-pihak tidak menemukan titik temu, massa marah. Mereka berteriak-teriak dan melempari Polsek dengan batu. Sehingga genteng dan kaca Polsek pecah. Lemparan ini juga mengakibatkan 3 anggota polisi mengalami luka.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Danu S