Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Review Film Kupu-kupu Kertas: Tawarkan Sudut Pandang Berbeda Tentang PKI

Kubah Migunani

Film yang bertemakan Partai Komunis Indonesia (PKI) umumnya dikenal dengan narasi peristiwa berdarah, terutama karena film-film serupa sering ditayangkan di sekolah-sekolah pada masa lalu. Namun, "Kupu-kupu Kertas" memberikan nuansa yang berbeda dari stereotip tersebut.

Film ini menyajikan elemen romansa di tengah ketegangan latar belakang sejarah PKI, memberikan perspektif baru kepada penonton. Meski sempat ditarik dari peredaran, "Kupu-kupu Kertas" kini kembali hadir di layar lebar, menawarkan cerita yang menarik sekaligus menegangkan.

"Kupu-kupu Kertas" bercerita tentang Ning (Amanda Manopo), seorang gadis cantik yang tumbuh dalam keluarga yang memiliki ideologi PKI. Di tengah situasi sosial yang penuh konflik, Ning jatuh cinta pada Ihsan (Chicco Kurniawan), seorang pemuda dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU).

Konflik utama dalam film ini dimulai ketika Rasjid (Samo Rafael), kakak Ihsan, bersama puluhan pemuda Ansor lainnya, diserang dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso (Iwa K), ayah Ning. Serangan brutal tersebut memicu konflik yang lebih besar di masyarakat.

Menyadari ancaman yang semakin berbahaya, Ihsan mencoba menyelamatkan Ning dari kemarahan rakyat yang ingin membalas dendam atas pembunuhan tersebut. Adegan-adegan penuh ketegangan dan emosi yang muncul sepanjang film mencerminkan dampak sosial dan psikologis dari perselisihan antara NU dan PKI, sekaligus menyoroti dampak politik yang ekstrem.

Film yang diproduksi oleh Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Picture ini tayang pada 26 September 2024 dan dibintangi oleh deretan aktor terkenal seperti Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Iwa K, Reza Oktovian, Samo Rafael, Fajar Nugra, Ayu Laksmi, dan Seroja Hafiedz.

Editor:Bayu Setiawan
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *