Retno Marsudi adalah menteri luar negeri Indonesia dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Selain menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Menlu RI, ada kabar membanggakan bagi wanita hebat ini yaitu beliau baru saja ditunjuk PBB sebagai utusan khusus.
Sebelumnya pada tahun 2017 Retno Marsudi mendapat penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
UN Women and Partnership Global Forum (PGF) memberikan penghargaan tersebut. UN Women adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita.
Retno Marsudi mengunggah kabar membanggakan ketika beliau ditunjuk sebagai utusan khusus PBB terkait masa depan air dunia. Melalui unggahan instagramnya, Retno menunjukkan surat resmi dari United Nations (Secretary-General).
Dalam surat itu tertulis ditujukan kepada Mrs. retno L.P Marsudi of the Republic of Indonesia – Special Enovy on Water. Inti surat resmi tersebut berisi, “Sekretaris Jenderal PBB António Guterres hari ini mengumumkan penunjukan Retno L.P Marsudi Republik Indonesia sebagai utusan khususnya untuk Bidang Air.
Mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam proses air global, Nyonya Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya untuk mendukung penerapan Strategi seluruh system PBB tentang air dan sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan kerangka Akselerator Global SDG 6.”
Melalui surat tersebut, Retno Marsudi nantinya akan berperan menggalang kemitraan dan mengordinasikan upaya untuk memajukan agenda air, termasuk tindak lanjut hasil konferensi air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penunjukan utusan Sekretaris Jenderal PBB mengenai isu air ini baru pertama kali dilakukan dan orang pertama kali yang mendapat kepercayaan menjadi utusan khusus Sekjen PBB yaitu Retno Marsudi yang berasal dari Indonesia.
Retno Marsudi akan mulai bekerja pada tanggal 1 November setelah tanggung jawab sebagai Menteri Indonesia selesai. Dalam unggahan Instagramnya beliau mengungkapkan, “Tentunya pengalaman saya sebagai Diplomat dan Menteri luar negeri selama 10 tahun akan saya gunakan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus sekjen PBB ini. Bismillah semoga saya dapat menjalankan tugas internasional ini dengan baik. Mohon doa restu. Terima kasih.”