KBRT - Suasana hangat dan penuh nostalgia mewarnai pemutaran perdana film layar tancap bertajuk “Layar Bawah Bukit” di Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan. Lebih dari 500 warga tumpah ruah memenuhi area pemutaran yang digelar terbuka, membawa tikar, makanan, dan kebersamaan dari rumah masing-masing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kabul Cultural Space, didukung oleh Dana Indonesiana Kementerian Kebudayaan RI dan LPDP. “Layar Bawah Bukit” mengusung konsep pemutaran film keliling di tujuh titik lokasi di Kabupaten Trenggalek selama Juni hingga Agustus 2025.
“Melalui program ini, kami ingin menciptakan ruang-ruang kebudayaan berbasis audiovisual, sekaligus mengembalikan ingatan kolektif warga terhadap tradisi menonton layar tancap di ruang terbuka,” ujar Yanu Andi P., perwakilan Kabul Cultural Space.

Pemutaran film di Karangturi mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Dukungan dari pemerintah desa juga menjadi salah satu kunci sukses terselenggaranya kegiatan ini.
“Support dari desa sangat luar biasa. Warga berbondong-bondong datang, membentangkan tikar, membawa bekal dari rumah. Ada rasa guyub yang muncul secara alami,” tambah Yanu.
Film-film yang diputar mengangkat tema kehidupan pesisir dan perjuangan masyarakat lokal. Selain hiburan, film juga menjadi media refleksi dan pemantik diskusi ringan usai pemutaran.
Setelah Munjungan, pemutaran film berikutnya akan digelar di Prigi pada 28 Juni 2025, dilanjutkan ke berbagai lokasi lain seperti Sumberbening, Durenan, hingga puncaknya di Alun-alun Trenggalek pada 2 Agustus 2025.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Zamz