Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Temuan Studi Harvard

Studi Harvard mengungkap minum kopi rutin bisa meningkatkan peluang penuaan sehat. Efek maksimal didapat dengan konsumsi hingga 5 cangkir kecil per hari.

  • 22 Sep 2025 17:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Studi Harvard: kopi tingkatkan peluang penuaan sehat.
    • Efek terlihat hingga konsumsi lima cangkir kecil per hari.
    • Hanya kopi berkafein, bukan decaf atau soda.

    KBRTMinum kopi bukan sekadar ritual biar melek saat dikejar deadline. Riset terbaru justru mengungkap bahwa kebiasaan ini bisa jadi kunci menuju penuaan sehat.

    Penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society of Nutrition, menganalisis data hampir 50.000 perempuan sejak 1984 selama lebih dari 30 tahun.

    Hasilnya, perempuan yang rutin mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki peluang lebih besar menjadi “healthy agers” atau lanjut usia yang tetap sehat.

    Healthy agers ini didefinisikan sebagai orang berusia di atas 70 tahun yang terbebas dari 11 penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker, memiliki kesehatan mental positif, masih aktif beraktivitas fisik, dan daya ingatnya tetap tajam.

    Bahkan, setiap tambahan satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan peluang penuaan sehat sebesar 2 hingga 5 persen. Efek maksimal terlihat pada konsumsi hingga lima cangkir kecil kopi per hari. Namun, lebih dari itu bisa menimbulkan risiko seperti jantung berdebar atau gangguan tidur.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Efek perlindungan dari kopi akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat lain, seperti olahraga rutin dan pola makan seimbang,” jelas Dr. Sara Mahdavi, peneliti utama studi tersebut.

    Penelitian ini juga menegaskan manfaat hanya berlaku pada kopi berkafein. Kopi decaf tidak menunjukkan efek yang sama, sementara minuman berkafein lain seperti soda justru menurunkan peluang penuaan sehat.

    Meski begitu, peneliti mengingatkan bahwa hasil ini berbasis pada perempuan di Amerika Serikat, sehingga efeknya bisa berbeda pada populasi lain.

    Kendati demikian, temuan ini memberi sinyal positif bahwa kebiasaan sederhana seperti minum kopi—selama tidak berlebihan dan tanpa tambahan gula atau krimer berlebih—dapat mendukung kesehatan jangka panjang.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    SABGamehouse