Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Gabah Diborong Bulog, Petani Trenggalek Sumringah

  • 11 Jul 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Petani di Kabupaten Trenggalek menyambut antusias kebijakan pemerintah yang mulai menyerap gabah hasil panen mereka. Melalui Perum Bulog, pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

    Kebijakan tersebut merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 yang diterbitkan Presiden Prabowo Subianto. Inpres ini menjadi landasan bagi Bulog dan pemerintah daerah dalam menyerap hasil panen petani guna memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi, menyampaikan bahwa kondisi ketahanan pangan di daerahnya masih stabil, terutama untuk komoditas padi dan jagung.

    “Produktivitas dan produksi kita menunjukkan angka yang signifikan. Gerakan serapan gabah bersama Bulog dan TNI juga berjalan sinergis,” ujar Imam.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Ia menambahkan, panen musim tanam kedua (MT2) yang diproyeksikan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025 diperkirakan akan lebih baik dibanding sebelumnya. Untuk mendukung hal itu, Bulog telah menyiapkan gudang tambahan di Kecamatan Karangan.

    Imam menyebutkan bahwa HPP sebesar Rp 6.500 per kilogram sangat menguntungkan petani. Bahkan, harga di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp 6.800 hingga Rp 7.000 per kilogram.

    “Di wilayah Karanganom, harga gabah sudah tembus Rp 6.800. Ada yang dibayar tunai saat menjual ke Bulog,” jelasnya.

    Kendati demikian, ia menyarankan agar petani mengonfirmasi langsung ke pihak Bulog terkait teknis pembayaran.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita