Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Data Produksi Tanaman Biofarmaka Trenggalek 2024, Jahe Jadi Komoditas Terbanyak

  • 05 Nov 2025 15:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Trenggalek merupakan sebuah daerah yang terkenal akan kekayaan alamnya yang sangat melimpah. Pada tahun 2024 kemarin, produksi tanaman biofarmaka di Trenggalek mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan ini, dialami oleh beberapa tanaman tertentu seperti kunyit dan jahe.

     

    Sebelum kita bahas lebih jauh, tahukah kalian apa itu tanaman biofarmaka? 

     

    Apa Itu Tanaman Biofarmaka

    Tanaman biofarmaka, adalah tanaman berkhasiat yang biasanya digunakan untuk pembuatan obat, kosmetik, serta herbal kesehatan. Khasiat tersebut, bisa dimanfaatkan dari beberapa bagian penting yaitu seperti daun, batang, buah, rimpang (umbi), hingga akarnya.

     

    Tanaman-tanaman ini, memiliki berbagai kandungan penting sehingga seringkali dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan obat modern. Selain itu, tanaman biofarmaka ternyata juga cukup sering digunakan sebagai pengobatan tradisional contohnya seperti jamu.

     

    Contoh Tanaman Biofarmaka

    Jenis tanaman biofarmaka sangat beragam. Kalian, dapat membedakan jenis dari tanaman ini, berdasarkan bagian tanaman yang memiliki khasiat. Contohnya seperti daun, batang, buah, umbi, atau akar.

     

    Berikut, adalah beberapa contoh dari tanaman biofarmaka:

     

    • Rimpang: Jahe, kunyit, kencur, temulawak, temuireng, laos, lengkuas, lempuyang, dan temu kunci. Tanaman ini sering diolah menjadi berbagai produk seperti tepung, minuman, atau bahan masakan. 

    • Daun: Daun sirih, daun jambu biji, daun pepaya, dan kemangi. Daun-daun ini bisa digunakan sebagai obat, bumbu masakan, atau bahan lain. 

    • Bunga: Tanaman penghasil bunga yang digunakan sebagai obat, seperti bunga lawang. 

    • Batang: Brotowali dan batang kayu manis sering digunakan untuk tujuan pengobatan. 

    • Buah: Buah-buahan tertentu seperti kapulaga. 

       

    Data Produksi Tanaman Biofarmaka Trenggalek 2024

    Setelah mengetahui betapa pentingnya tanaman-tanaman ini, beberapa dari kalian mungkin bertanya-tanya, berapa banyak sih kabupaten Trenggalek yang terkenal dengan kekayaan alamnya memproduksi jenis tanaman satu ini?

    ADVERTISEMENT
    Migunani

     

    Badan Pusat Statistik (BPS) telah menerbitkan data jumlah produksi tanaman biofarmaka di Trenggalek pada tahun 2024. Berikut, adalah rincian nya:

     

    1. Jahe / Ginger – 1.470.646 kg

    2. Kunyit / Turmeric – 1.302.726 kg

    3. Kapulaga / Java Cardamom – 298.202 kg

    4. Temulawak / Java Turmeric – 278.206 kg

    5. Laos / Lengkuas / Galanga – 270.752 kg

    6. Jeruk Nipis / Lime – 186.140 kg

    7. Kencur / East Indian Galangal – 182.193 kg

    8. Mengkudu / Pace / Indian Mulberry – 110.607 kg

    9. Serai / Lemongrass – 78.245 kg

    10. Temuireng / Black Turmeric – 29.863 kg

    11. Temukunci / Chinese Keys – 45.410 kg

    12. Lempuyang / Zingiber Aromaticum – 92.055 kg

    13. Keji Beling / Verbenaceae – (data tidak tersedia)

    14. Sambiloto / King of Bitter – 400 kg

    15. Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa – 240 kg

    16. Lidah Buaya / Aloe Vera – 840 kg

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz