Peta Kerawanan Bencana di Trenggalek: Seluruh Kecamatan Berisiko Tinggi!

Trenggalek, sebuah wilayah yang didominasi oleh lanskap pegunungan, menghadapi tantangan besar terkait kerawanan bencana alam. 

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek,  14 kecamatan di kabupaten ini memiliki tingkat risiko bencana yang merata. 

Peta kerawanan ini menjadi perhatian khusus, terlebih dengan prediksi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung antara 18-25 November 2025.

“Kalau peta wilayah rawan bencana semua merata di Trenggalek. Untuk mitigasi kami peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC),” terang Stefanus Triadi Atmono, Kalaksa BPBD Trenggalek.

Peristiwa terbaru adalah bencana yang terjadi setelah hujan deras selama 2 jam yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di 7 kecamatan.  

“Sampai Pukul 00.15 WIB, tim di lapangan membersihkan material longsor di jalan penghubung Bendungan-Pagerwojo Tulungagung,” paparnya. 

Sementara bencana di Trenggalek hingga Rabu (20/11/2024) terdapat 1 korban jiwa karena pohon tumbang. Kemudian untuk kerusakan masih dalam perhitungan.

Peta kerawanan bencana di Trenggalek menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memahami potensi risiko di sekitar mereka. Dengan langkah mitigasi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat, dampak bencana dapat diminimalkan.

Kesiapan menghadapi bencana tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada edukasi masyarakat dan respons cepat tim penanganan. Trenggalek, dengan segala tantangannya, terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan demi mengurangi dampak buruk bencana di masa depan.