Kabar Trenggalek - Pengguna jalan di Kota Alen-Alen Trenggalek tampaknya harus meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dilatarbelakangi belum gantinya tahun 2022, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dipastikan naik, Selasa (20/12/2022).
Kenaikan angka kenaikan kecelakaan lalu lintas itu disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek, Iptu Singgih Marsudi. Paparnya, pada tahun 2021 kejadian kecelakaan di Trenggalek sebanyak 401.
Sementara, pada tahun 2022 angka kecelakaan lalu lintas per 19 Desember 2022 menyentuh angka 529 kejadian. Kenaikan kecelakaan 2022 di Trenggalek itu sebanyak 32 persen.
Detailnya, untuk korban meninggal dunia pada tahun 2021 terdapat 56 korban, sedangkan per 19 Desember 2022 terdapat 55 korban meninggal dunia.
Kemudian, korban luka berat terdapat 1 orang pada tahun 2021, pada tahun 2022 nihil. Sedangkan, korban luka ringan pada tahun 2021 terdapat 476 orang, pada tahun ini meningkat menjadi 695 orang.
"Semoga tidak bertambah sampai akhir tahun nanti," lanjutnya.
Laka Lantas tersebut, menurut Singgih, didominasi oleh roda dua yang disebabkan karena kecerobohan sang pengendara.
"Pada tahun 2021, black spot [titik rawan Laka Lantas] kita ada di ruas jalan nasional yaitu di Kecamatan Durenan antara Desa Baruharjo sampai Desa Sumbergayam sepanjang 1,5 kilometer," terang Singgih.
Ruas jalan tersebut lebar dan mulus sehingga pengendara sering kali menggeber kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga rawan terjadi laka lantas.
"Tahun ini black spotnya tambah di Kecamatan Gandusari banyak juga yang meninggal dunia walaupun ruas jalan kabupaten yaitu di Desa Krandegan dan Sukorejo," tambah Singgih.
Pihak Unit Gakkum terus mensosialisasikan daerah rawan laka khusus nya black spot agar pengguna jalan lebih berhati-hati di ruas jalan tersebut.
"Kita pasang banner-banner, lalu di Kecamatan Munjungan kita perbaiki monumen Laka Lantas supaya pengguna jalan selalu ingat untuk lebih hati-hati, apalagi musim hujan, jalan semakin licin," tandasnya.
BACA JUGA: