KBRT - Trenggalek menjadi salah satu daerah yang memiliki produksi tinggi buah durian, baik dikonsumsi sendiri oleh petaninya maupun untuk dijual dalam skala kecil dan besar. Durian adalah salah satu buah yang memiliki bau tajam dan menusuk sehingga apabila kita baru memakan buah durian maka akan langsung ketahuan.
Komponen aroma durian yang khas berasal dari ethyl mercaptan (ethanethiol). Menurut penelitian Weenen et al (1996) dalam Jurnal Agricultural Food Chemistry, durian mengandung senyawa volatil yang mengandung sulfur paling kuat yakni 3,5-dimethyl-1,2,4-trithiolane. Sedangkan ethyl 2-methylbutanoate adalah penyumbang aroma durian paling kuat dari jenis non sulfur.
Menurut orang-orang tua, cara menghilangkan bau durian adalah dengan mencuci tangan ataupun berkumur dengan air dari kulit buah durian. Efeknya, bau mulut dan tangan kita akan hilang dari bau durian. Bisa juga dengan mencuci tangan dengan air tanpa sabun.
Namun bau durian di dalam ruangan kerap menjadi masalah tersendiri karena akan menempel di perabotan dan bertahan hingga berhari-hari. Walau sudah diberi pewangi, tetap saja bau tersebut enggan pergi.
Ada cara sederhana untuk menghilangkan bau durian baik di dalam ruangan maupun di dalam mobil. Cukup sediakan satu sendok kopi. Karena bau tajam khas durian bisa tertutup oleh kopi yang mengandung beberapa zat yang mampu menetralisir bau tajam sekalipun.
Zat polifenol dalam kopi berupa senyawa kimia yang mirip alkohol. Aroma kopi yang bersifat asamnya tinggi tersebut bisa membentuk aktivitas pada beberapa gen di otak sehingga dapat menetralisir aroma lain yang akan atau yang sudah masuk dalam kabin mobil.
Kopi juga menjadi alat penetralisir segala bau tajam di dalam ruangan maupun dalam mobil sehingga jadi penetralisir bau paling ampuh yang kerap dimanfaatkan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Danu S