Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

'Jam Koma' Istilah ala Gen Z Menggambarkan Kelelahan Kognitif, Bagaimana Mencegahnya?

Akhir - akhir ini muncul isilah baru di kalangan Gen Z yakni “Jam Koma”. Istilah ini ramai diperbincangkan warganet terutama anak muda di sosial media seperti X dan Tiktok.

Jam koma adalah penggambaran seseorang yang sedang kelelahan, tidak fokus, kurang bersemangat saat menjalani rutinitas seharian yang padat. Kelelahan utama dari jam koma adalah kelelahan kognitif. Kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir, memahami, dan mengingat sesuatu. 

Jika seseorang sedang mengalami kelelahan kognitif akan ada berbagai dampak yang dialami seperti terlihat lelah, melamun, sulit berinteraksi secara optimal, mudah lupa bahkan linglung. 

Selain kognitif, penyebab jam koma ada berbagai macam seperti terlalu lama bermain media sosial, begadang, dan merasa harus produktif setiap saat. 

Dilansir dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, pakar Piskologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Zaki Nur Fahmawati, MPsi mengatakan ada beberapa cara untuk mencegah jam koma yaitu:

Istirahat

Cara pertama untuk mengatasi dan mencegah jam koma yaitu istirahat secara teratur. Hal ini dilakukan untuk membuat jeda dengan aktivitas yang berat. Kamu bisa menggunakan teknik Pomodoro yaitu menggunakan waktu 25 menit bekerja dan 5 menit istirahat agar membantu mengurangi beban mental. 

Skala Prioritas

Menentukan dan membuat skala prioritas bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah jam koma di kalangan Gen Z. hal ini juga bisa mencegah sesuatu yang dikerjakan dengan bebarengan, sehingga kamu bisa fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi beban kognitif dan meningkatkan efisiensi. 

Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur yang baik bisa membuat pikiran menjadi segar. Tidur yang cukup dapat membantu otak untuk mengisi ulang sumber daya mental yang berperan penting untuk menghindari kelelahan kognitif.

Meditasi 

Kamu juga bisa melakukan meditasi untuk menangani jam koma. Meditasi bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stres. Selain itu, meditasi bisa membantu otak beristirahat, melepaskan ketegangan mental dan memulihkan fokus. 

Bergerak

Cara selanjutnya adalah bergerak atau melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. olahraga bisa menjadi cara manjur yang dapat meningkatkan suasana hati dan memperbaiki fungsi kognitif. Hal ini lantaran olahraga dapat meningkatakan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan endorfin.    Endorfin adalah hormon yang dilepaskan saat tubuh merasakan stres.

Manajemen Stres

Cara terakhir adalah manajemen stress atau mengelola stres. Untuk mampu mengelola stress kamu bisa melakukan latihan seperti relaksasi, manajemen waktu, dan mencari dukungan sosial. Hal ini dilakukan untuk mengatasi beban emosional yang sedang diderita.

Beberapa cara ini bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah jam koma. Selain cara di atas sebaiknya cobalah untuk menerapkan hidup seimbang seperti memberikan waktu yang cukup untuk tidur dan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari. 

Editor:Danu S