Standar keamanan wisatawan di Bumi Menak Sopal Trenggalek yang memiliki bentangan gunung dan laut harus benar-benar diperhatikan pasca insiden Pantai Prigi pada awal tahun 2023.
Insiden wisatawan hanyut di Trenggalek, membuat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) punya alasan panggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Alwi Burhanudin, Ketua Komisi I mengatakan, Jumat (06/01/2023) memanggil Disparbud untuk mengetahui standarisasi keamanan di destinasi wisata. Baik dari segi imbauan dan lifeguard.
"Kami evaluasi standar keamanan seperti apa, kemudian kami punya aturan bagaimana," terang Alwi saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Tak pelak, kata Alwi, Disparbud sudah memiliki lifeguard yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Namun, terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) lifeguard Alwi meminta dinas melakukan pengecekan ulang.
"Dalam kontrak lifeguard yang berbunyi itu dipenuhi atau tidak, jadi perlu diaudit kembali," tegasnya usai memimpin rapat.
Alwi tak menafikan, bahwa belum ada hasil rapat saat pemanggilan Disparbud Trenggalek itu. Namun, dirinya meminta untuk audit ulang terkait SOP lifeguard.
"Belum ada hasil, kami minta dinas audit dulu baru nanti kami yang akan menilai," ujarnya.
Sekadar menambahkan kabar, kejadian hanyutnya wisatawan di pantai prigi itu pada Minggu, (01/01/2023) saat 4 wisatawan asal Kabupaten Kediri berenang dan tergulung ombak.
Sehingga tim gabungan harus mencari hingga pada pencarian hari kedua ditemukan mengapung tak jauh dari Pantai Prigi. Naasnya, dari 4 anak itu 1 di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal.