Generasi Alpha lahir pada tahun 2010 hingga 2024, sedangkan generasi Beta lahir pada tahun 2025 hingga 2039. Generasi ini juga dikenal dengan generasi digital yaitu merujuk pada individu yang lahir dan tumbuh dalam era dimana teknologi digital sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.
Generasi ini tumbuh dengan akses yang mudah terhadap perangkat digital dan internet, serta terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk komunikasi, pendidikan, hiburan, dan pekerjaan.
Generasi digital memiliki ciri-ciri khas yang berbeda dengan generasi sebelumnya yang merupakan imigrasi dari generasi yang lahir sebelum muncul teknologi digital kemudian mengalami perubahan drastis dalam kehidupan ketika teknologi dikenalkan secara luas. Untuk memahami ciri-ciri tersebut berikut penjelasannya dilansir dari buku Parenting di Era Digital karya Leni Fitriana.
Ciri-ciri Generasi Digital
- Tumbuh dan hidup dalam era teknologi digital.
- Mahir dalam penggunaan teknologi dan memiliki keterampilan teknologi yang tinggi.
- Terhubung secara sosial melalui media sosial dan platform komunikasi online.
- Mampu melakukan multitasking dengan menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi.
- Lebih cenderung melakukan aktivitas konsumsi secara digital, seperti pembelian online dan akses konten digital.
- Terbiasa mencari informasi secara online dan memiliki akses luas ke berbagai sumber informasi.
- Bergantung pada teknologi dan sulit memisahkan diri darinya.
- Fleksibel dan adaptif terhadap perubahan teknologi dan lingkungan digital.
- Memiliki keterampilan kreatif dalam menggunakan teknologi digital untuk ekspresi pribadi.
Bagi generasi imigrasi digital yang memiliki anak dengan generasi Alpha dan Beta tentu menjadi tantangan tersendiri dan semakin berat karena perkembangan teknologi semakin canggih. Tantangan yang dihadapi oleh orangtua yang memiliki anak generasi Alpha dan Beta sebagai berikut.
Tantangan Mendidik Anak di Era Digital
Kurangnya Interaksi Sosial
Kurangnya interaksi sosial adalah salah satu tantangan mendidik anak di era digital. Saat anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar, mereka cenderung kurang berinteraksi dengan orang lain di sekitar mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam membangun hubungan sosial dengan teman sebaya dan keluarga.
Kecanduan Gadget
Kecanduan gadget menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi orang tua dalam era digital. Kecanduan gadget merujuk pada ketergantungan yang berlebihan dan tidak sehat terhadap penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, atau komputer.
Konten Tidak sesuai Usia
Ketika anak-anak terlalu banyak terpapar pada gadget dan internet, mereka berisiko mengkonsumsi konten yang tidak sesuai untuk usia mereka. Konten yang tidak sesuai bisa berupa konten kekerasan, pornografi, bahasa kasar, atau gambar yang tidak pantas. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak dan mempengaruhi pemahaman mereka tentang nilai-nilai yang benar dan salah.
Cyberbullying
Cyberbullying adalah bentuk perundungan atau pelecehan yang dilakukan secara online melalui penggunaan teknologi, seperti media sosial, pesan teks, atau platform digital lainnya. Hal ini melibatkan penggunaan kata-kata yang kasar, ancaman, penyebaran rumor palsu, atau penghinaan yang ditujukan kepada seseorang dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau membuat mereka merasa terisolasi.
Penting bagi orang tua untuk memahami ciri-ciri dan tantangan generasi digital guna menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendukung perkembangan anak. Dengan kesadaran dan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka navigasi era digital dengan bijak.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Danu S