Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Film Kami (Bukan) Sarjana Kertas yang Kuliah di Kampus UDEL Akan Tayang di Bioskop, Cek Sinopsisnya!

Kami Bukan Sarjana Kertas adalah salah satu karya dari seorang penulis terkemuka di Indonesia yaitu JS Khairen. Salah satu novel JS Khairen ini membahas masalah yang cukup umum di negara Indonesia yaitu sarjana yang hanya menaikkan persentase pengangguran setelah lulus.

Novel ini menggambarkan kehidupan mahasiswa dari kuliah hingga lulus, dan trailernya yang menampilkan adegan dari "Bakar Ijazah" pada tahun 2019 lalu membuatnya menjadi best seller di beberapa toko buku.

Hari ini pada tanggal 18 September melalui instagramnya, JS Khairan mengumumkan bahwa novel yang berjudul Kami Bukan Sarjana kertas akan diangkat menjadi sebuah film.

Film ini akan ditayangkan pada tahun 2025. Hal ini disambut dengan antusias oleh beberapa warganet dengan alasan bukunya saja seru apalagi ditayangkan melalui film. Berikut sinopsis buku dan film Kami Bukan Sarjana Kertas yang disampaikan oleh penulis novelnya:

Sinopsis Buku

Di kampus UDEL, terjebaklah tujuh mahasiswa yang hidup segan kuliah tak mau. Mereka terpaksa kuliah di kampus yang google saja tak dapat mendeteksi. Cobalah sekarang anda googling “Kampus UDEL,” takkan bertemu! Alasan mereka masuk UDEL macam-macam.

Ada yang otaknya tak mampu masuk negeri, ada yang uang orang tuanya tak cukup masuk swasta unggul, ada pula yang karena biar kuliah aja.

Hari pertama kuliah, Ibu Lira Estrini – dosen konseling yang masih muda menggemparkan kelas dengan sebuah kejadian gila, lucu, dan tak masuk akal

 Ia membawa sekotak pizza dan koper berisi tikus. Seisi kelas panik, tapi anehnya, semangat para mahasiswa buangan ini justru terbakar untuk berani bermimpi.

Akankah mereka bertahan di kampus yang amburadul ini? Sekalipun iya, bisakah mereka jadi sarjana yang tidak sekadar di atas kertas?

Sinopsis Film

Tiga pemuda medioker ingin segera dan dengan mudah mendapatkan ijazah sarjana, yakni dengan cara masuk kuliah di kampus UDEL, sbeuah kampus swasta yang berbiaya murah namun tak jelas kualitasnya.

Ternyata, ada seorang dosen Perempuan muda bin nyentrik, bertekad mengubah system pembelajaran sebagai penegasan bahwa kampus UDEL, bukanlah sekadar penghasil sarjana kertas.