Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Film Horor KKN di Desa Penari Diserbu Ratusan Penonton di Bioskop NSC Trenggalek

Kabar Trenggalek - Film horor KKN di Desa Penari Diserbu ratusan penonton di Bioskop NSC Trenggalek. Hal itu disampaikan oleh Sugeng Djuhaini, manager Bioskop NSC Trenggalek, Minggu (15/05/2022).Sugeng mengatakan, saat ini Bioskop NSC Trenggalek sedang menayangkan dua film. Ada 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' dan 'KKN di Desa Penari'. Akan tetapi, film yang paling banyak ditonton adalah 'KKN di Desa Penari'."Yang rame dan baru sekarang adalah KKN di Desa Penari, yang uncut [tanpa dipotong]. Jumlah penonton sampai sekarang 500 penonton lebih," ujar Sugeng.Menurut Sugeng, warga Trenggalek, khususnya anak muda, memiliki antusias yang tinggi dalam menonton 'KKN di Desa Penari' karena sudah ramai sejak awal film itu ditayangkan."KKN di Desa Penari sudah film nasional, semua kota menayangkan. Mungkin yang pecinta film yang pengen nonton antusiasnya jadi naik," kata Sugeng.Sugeng menjelaskan, film 'KKN di Desa Penari' itu diangkat dari Kisah nyata sekitar tahun 2008. Ada mahasiswa di desa itu yang melakukan KKN. Di desa itu, nenek moyangnya sudah berdampingan hidup dengan makhluk halus."Cuma ada dua mahasiswa ini, cowok cewek ini melakukan hal yang tidak boleh dilakukan di ruangan tapak tilas. Itu yang tidak boleh, tapi dia melakukan. Akhirnya dihukum, dan meninggal dua duanya. Dan dia masuk ke dunia jin untuk jadi penari," jelas Sugeng.Salah satu penonton di Bioskop NSC Trenggalek, Alvina Nur 'Asmy, mengatakan alasannya menonton film 'KKN di Desa Penari', karena ia cukup menyukai film horor. Alvina menonton film 'KKN di Desa Penari' bersama pacarnya."Filmnya cukup menarik, sinematografinya lumayan. Alur filmnya juga cukup bagus, namun kesan horornya kurang," ujar Alvina.Bagi Alvina, film 'KKN di Desa Penari' memiliki pesan kepada siapapun untuk menjaga lingkungan. Siapapun harus sopan ketika datang ke suatu tempat. Serta tidak melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan."Intinya di mana pun tempatnya harus menjaga dan menghargai lingkungan sekitar. Terlebih lagi jika masih kental akan budaya dan kearifan lokal," jelas Alvina."Oh ya, film ini juga ngasih tau kalau suka dengan seseorang, ungkapkan saja, nggak usah aneh-aneh," tambahnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *