Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

Fakta tentang Generasi Sandwich, Merawat Anak-Anak sekaligus Ortu yang Lanjut Usia

Generasi Sandwich merupakan seseorang yang berada pada situasi harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia sekaligus anak-anak mereka sendiri. Layaknya roti lapis, istilah yang juga lazim disebut generasi berlapis ini terjebak di antara anak-anak dan orang tua.

Sebagai generasi yang merawat kedua pihak secara bersamaan, mereka membantu fungsi sehari-hari seperti layanan medis dan pengawasan, memberikan obat-obatan serta membantu dalam kesulitan keuangan, hukum dan emosional. Menurut buku ‘Money Habits’ karya Rana Kinasih, terdapat tiga tipe generasi Sandwich.

3 Tipe Generasi Sandwich

1. Generasi Sandwich Tradisional

Generasi Sandwich tradisional adalah mereka yang terjepit antara orang tua lanjut usia yang membutuhkan perawatan dan bantuan serta anak-anak mereka sendiri. Biasanya, generasi ini berada pada rentang usia 45-50 tahun. Anak-anak dari generasi ini sudah masuk usia produktif, tetapi belum mandiri secara finansial. Selain itu, jika memiliki orang tua, mereka juga mungkin sudah tidak lagi produktif bekerja penuh waktu.

2. Generasi Sandwich Club

Generasi Sandwich Club mencakup mereka yang berusia 40-an, 50-an, atau 60-an dan berada di antara orang tua yang menua, anak-anak, serta cucu-cucu yang sudah dewasa. Mereka juga bisa berusia 20-an, 30-an, dan 40-an dengan anak kecil dan orang tua yang menua, serta kakek-nenek. Generasi Sandwich yang berlapis-lapis ini sering disebut sebagai sandwich club.

3. Open Face Sandwich

Open Face Sandwich adalah siapa saja yang terlibat dalam perawatan lansia, biasanya perawat di panti jompo atau perawat khusus lansia di rumah. Jenis ini juga berlaku bagi mereka yang memasuki usia produktif dan masih lajang, yang harus menanggung orang tua dan keluarga besar.

Dibandingkan dengan mereka yang bukan generasi Sandwich, individu dalam generasi Sandwich memiliki jumlah tanggungan keluarga yang lebih banyak. Hal ini tentu saja menyebabkan generasi Sandwich memiliki kewajiban finansial yang lebih tinggi dan proporsi waktu luang yang lebih sedikit.

Dampak dan Tantangan Generasi Sandwich

Generasi Sandwich menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tekanan finansial hingga beban emosional. Kewajiban untuk memenuhi kebutuhan kedua generasi ini sering kali menyebabkan stres dan kelelahan. Selain itu, kurangnya waktu luang dapat menghambat peluang untuk pengembangan diri dan karier.

Strategi Mengatasi Beban Generasi Sandwich

Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa strategi dapat diterapkan:

  1. Manajemen Waktu: Mengatur waktu dengan efektif untuk memenuhi kebutuhan kedua generasi.
  2. Dukungan Sosial: Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas untuk membantu meringankan beban.
  3. Perencanaan Keuangan: Menyusun anggaran dan perencanaan keuangan yang baik untuk mengelola kewajiban finansial.
  4. Kesehatan Mental: Mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental, seperti berolahraga, meditasi, atau berkonsultasi dengan profesional.

Generasi Sandwich memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara merawat orang tua dan mendidik anak-anak. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan strategi yang tepat, mereka dapat mengelola beban mereka dengan lebih baik dan tetap menjalani kehidupan yang produktif dan seimbang.

Editor:Danu S