KBRT – Suasana Aula Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek tampak ramai pada Selasa, 28 Oktober 2025. Puluhan santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Trenggalek mengikuti pelatihan jurnalistik dan media sosial (medsos) yang diselenggarakan Media Center PCNU Trenggalek.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, dengan total peserta mencapai 50 orang. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari teori dasar jurnalistik hingga praktik membuat konten untuk media sosial.
Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif berdiskusi dan mempresentasikan hasil liputan serta postingan yang mereka buat. Dalam sesi praktik, semangat para santri membuat suasana forum menjadi hidup.
Direktur Media Center PCNU Trenggalek, Mohammad Abid Dzulfikar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dijalankan tahun sebelumnya.
“Tujuan pertama untuk meneruskan kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Tahun 2023 kita juga sudah mengumpulkan tim media pondok pesantren. Insyaallah ada 175 orang total yang kita latih pada waktu itu,” kata Abid.
Ia menambahkan, pelatihan tersebut diharapkan bisa memperkuat kapasitas tim media pesantren dalam mengelola informasi dan komunikasi digital. Di era serba cepat ini, santri diharapkan mampu memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif.
“Media Center NU Trenggalek akan melaksanakan pelatihan ini secara rutin, satu hingga dua bulan sekali. Fokusnya pada jurnalistik, desain foto, video, dan pengelolaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok,” ujar Abid.
Salah satu peserta, Ahmad Sodiq, santri dari Pondok Pesantren Al-Anwar Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya mendapatkan ilmu jurnalistik, menulis, mengelola media sosial, dan penulisan berita. Alhamdulillah ini sangat bermanfaat, insyaallah kami terapkan di Pondok Pesantren kami,” ucapnya.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret NU Trenggalek dalam menumbuhkan literasi digital di kalangan santri, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat informasi keislaman yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Zamz









