Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek mempertanyakan gaji besar dokter spesialis di Rumah Sakit Panggul dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025. Dalam sebulan, anggaran gaji dokter spesialis di rumah sakit mencapai Rp50 juta.
Hal ini dibahas dalam rapat Banggar bersama Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Ratna Sulistyowati R di Aula Paripurna DPRD Trenggalek, Rabu 20 November 2024 .
Tingginya biaya itu karena dokter spesialis di RS Panggul berasal dari Pacitan. “Itu [dokter] diambil dari pacitan satu minggu berkunjung 1 kali, tapi itu ongkosnya mahal. Satu bulan honor mereka Rp50 juta dengan hanya 4 kali kunjungan,” kata Ratna.
Melihat kondisi demikian, ada penekanan untuk mengambil dokter dari Trenggalek. Sehingga cost yang dikeluarkan dari beban APBD tidak tinggi.
“Sebenarnya ada yang siap dari Trenggalek, maka ini soal komunikasi. Dari pada ngambil dari Pacitan dengan honor Rp50 juta,” tandas Ratna.
Anggota Banggar DPRD Sukarudin yang juga menjadi Ketua Komisi IV juga menambahkan, bahwa persoalan dokter di RS Panggul pernah dibahas antara Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr Soedomo dan Direktur RS Panggul.
“Melihat kondisi ini, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Pj Bupati Trenggalek harus turun tangan. Biar cepat selesai dan bisa menjalankan pelayanan eksekutif,” tandasnya.
Editor:Danu S