Kabupaten Trenggalek menghadapi tantangan serius terkait tingkat pengangguran dari kalangan lulusan universitas, di tengah dinamika pasar kerja yang menunjukkan pergeseran signifikan ke arah sektor pertanian.
Meski secara keseluruhan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan menjadi 3,90 persen, data terbaru menunjukkan bahwa lulusan universitas memiliki TPT tertinggi, yaitu sebesar 13,44 persen.
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek, pada Agustus 2024, jumlah angkatan kerja di Trenggalek mencapai 482.897 orang, yang menunjukkan penurunan sebesar 1.270 orang dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami penurunan sebesar 0,64 persen poin menjadi 80,08 persen.
Di balik angka-angka ini, terdapat kabar menarik bahwa sektor pertanian telah mencatatkan peningkatan jumlah pekerja sebanyak 46.794 orang, memberikan indikasi adanya pergeseran preferensi masyarakat menuju sektor tersebut.
Namun, lonjakan signifikan di sektor pertanian tidak mencerminkan nasib lulusan universitas yang masih terjebak dalam tingkat pengangguran tertinggi, 13,44 persen. Sementara, lulusan SMA Umum memiliki TPT sebesar 4,96 persen dan siswa SMA Kejuruan sedikit lebih rendah dengan TPT sebesar 3,75 persen.
Fenomena ini menyoroti pentingnya penyesuaian antara pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Dengan sektor formal yang juga mengalami penurunan jumlah pekerja, yang kini hanya menyerap 25,09 persen tenaga kerja atau 116.438 orang, terdapat kebutuhan mendesak untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang bisa diakses oleh lulusan universitas.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih nyata dalam hal pelatihan keterampilan dan program pengembangan yang relevan, agar lulusan universitas dapat bersaing dengan baik di pasar kerja yang semakin ketat. Di tengah pergeseran yang terjadi, sinergi antara sektor pendidikan dan industri menjadi kunci agar dapat memanfaatkan potensi yang ada dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan pendidikan tinggi.
Editor:Danu S