Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

56 Pondok Pesantren Indonesia Berusia 1 Abad Lebih, Satu Ada di Trenggalek, Berusia 233 Tahun

Kemeriahan hari lahir (harlah) 1 abad NU tampak dari berbagai kegiatan yang diusung, salah satunya berupa penganugerahan penghargaan kepada pondok pesantren di Indonesia berusia lebih 1 abad (100 tahun) dan masih aktif hingga saat ini.Penghargaan oleh PBNU yang dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 31/01/2023 silam memuat daftar Pondok Pesantren berusia lebih 1 abad, tertuang dalam Surat PBNU No: 471/PB. 03/B.I.03.71/99/01/2023Salah satu pondok pesantren yang mendapat penghargaan tersebut ternyata berasal dari Kabupaten Trenggalek, yakni Pondok Pesantren Hidayatut Thullab yang terletak di Kecamatan Durenan, didirikan sejak tahun 1790,yang berarti kini telah berusia 233 tahun, lebih dari 2 abad.

Profil Pesantren Hidayatut Thullab Trenggalek

Dikutip dari laman laduni.id, situs online yang banyak membahas profil pondok pesantren, ternyata telah membuat profiling Pesantren Hidayatut Thullab Trenggalek, karya itu ditulis oleh seorang bernama Budi dan baru dirilis tanggal 21 Januari 2023.Pondok Hidayatut Thullab lebih dikenal dengan sebutan Pondok Tengah atau Pondok Kamulan atau Pondok Durenan, namun yang lebih masyhur adalah sebutan Pondok Tengah. Letaknya ada di Desa Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Disebut Pondok Tengah karena di Desa Kamulan ada lima pondok pesantren, dan keberadaan pesantren ini berada di tengah.Dalam catatan Budi, pondok tengah ada sejak kerajaan Majapahit. Awalnya daerah tersebut merupakan hutan belantara, bekas reruntuhan Kerajaan Sendang Kamulan.

Pondok Tengah Didirikan oleh Kyai Yunus

Kyai Yunus berasal dari keluarga kerajaan Mataram, ia memutuskan menjauh dari kerajaan karena ada selisih paham dengan kebijakan kerajaan yang menjalin hubungan dengan Belanda. Mula-mula, Kyai Yunus membangun tempat tinggal sederhana beratapkan ilalang.Kehadiran tokoh sentral di tempat yang awalnya hutan belantara tersebut lambat laun berhasil diubah menjadi pemukiman penduduk, tempat itu kemudian diberi nama Kamulan, kini Kamulan menjadi salah satu nama desa di Kecamatan Durenan.Sepeninggal Kiai Yunus, perjuangan meneruskan penyebaran ajaran Islam.diteruskan oleh Kiai Ali Murtadho, putra Kyai Yunus. Di masa kepemimpinannya, Kiai Ali Murtadho merenovasi masjid dan hingga saat ini bangunan masjid tersebut masih dipertahankan sesuai bentuk aslinya.Sepeninggal Kyai Ali Murtadho, kepemimpinan pesantren dilanjutkan KH. Ihsan. Di masa kepemimpinan KH. Ihsan, sekitar tahun 1948-1949, pesantren tersebut dijadikan markas sementara tentara Hizbullah. Tercatat juga, pesantren ini pernah menjadi target operasi serangan tentara sekutu pada tanggal 10 November 1948.Kemudian dilanjutkan dengan kepemimpinan KH. M. Mahmud Ihsan dibantu adik iparnya, yaitu Kyai Nafi’i alias Kyai Jumadi. Pesantren tersebut juga dijadikan pusat pembinaan dan penggemblengan pemuda Ansor dalam rangka untuk menumpas pemberontakan G30S/PKI. Kiai Mahmud wafat pada tahun 1996.Saat ini, Pondok Tengah atau Pondok Pesantren Hidayatut Thullab berada dalam asuhan KH. Thoha Munawar, KH. Mahmud Ihsan dan KH. Baha’udin.

Nama Pondok Pesantren di Indonesia Berusia lebih Satu Abad

  1. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somolangu, Kebumen (1475)
  2. Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk (1710)
  3. Pondok Pesantren Babakan, Cirebon (1715)
  4. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan (1718)
  5. Pondok Pesantren Jamsaren, Solo (1750)
  6. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon (1750)
  7. Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik (1753)
  8. Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang (1768)
  9. Pondok Pesantren Balerante, Cirebon (1779)
  10. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah, Siwalan Panji, Sidoarjo (1787)
  11. Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Durenan, Trenggalek (1790)
  12. Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon (1800-an)
  13. Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang(1825)
  14. Pondok Pesantren Watucongol, Magelang, (1830)
  15. Pondok Pesantren Tremas, Pacitan (1830)
  16. Pondok Pesantren Al-Asy’ariyah, Kalibeber, Wonosobo (1832)
  17. Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo (1839)
  18. Pondok Pesantren Al-Hikamus Salafiyah, Cipulus, Purwakarta(1840)
  19. Pondok Pesantren Al-Fauzan, Garut (1850)
  20. Pondok Pesantren Langitan, Tuban (1852)
  21. Pondok Pesantren MIS (Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’i), Sarang, Rembang (1859)
  22. Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Bangkalan (1861)
  23. Pondok Pesantren Giri Kusumo, Mranggen (1868)
  24. Pondok Pesantren Arriyadl, Ringinagung, Pare, Kediri(1870)
  25. Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Pacul Gowang Jombang (1880)
  26. Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung (1881)
  27. Pondok Pesantren Al-Ashriyah, Genteng, Banyuwangi (1882)
  28. Pondok Pesantren Roudatul Mubtadi’in, Balekambang, Jepara (1884)
  29. Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang (1885)
  30. Pondok Pesantren Al-Ihsan, Jampes, Kediri(1886)
  31. Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep(1887)
  32. Pondok Pesantren Darul Hikam, Bendo, Pare, Kediri (1889)
  33. Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Lamongan (1898)
  34. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1899)
  35. Pondok Pesantren Gedongsari, Nganjuk (1901)
  36. Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Bogor (1901)
  37. Pondok Pesantren Futuhiyah, Mranggen, Demak (1905)
  38. Pondok Pesantren Kempek, Cirebon (1908)
  39. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo (1908)
  40. Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati(1910)
  41. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri (1910)
  42. Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Brebes (1911)
  43. Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta (1911)
  44. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Jember (1912)
  45. Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, Tegal (1913)
  46. Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalsel (1914)
  47. Pesantren Islam As Shiddiqi, Jember, (1915)
  48. Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdhatil 'Ulama (MALNU) Pandeglang (1916)
  49. Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang (1917)
  50. Pondok Pesantren al-Qaumaniyah, Bareng, Kudus (1918)
  51. Pondok Pesantren Apik, Kauman Kaliwungu, (1919)
  52. Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Winong, Cirebon (1919)
  53. Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Sukabumi (1920)
  54. Pondok Pesantren Mustofawiyah, Mandailing Natal, Medan Sumut(1925)
  55. Pondok Pesantren Al-Ihya Ulumaddin, Cilacap (1925)
  56. Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri (1925)