Kabar Trenggalek - Setelah 4 tahun digarap, akhirnya film super hero wanita pertama Indonesia, Sri Asih akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 6 Oktober 2022 mendatang.Film ini tentunya jadi sebuah angin segar di Industri film tanah air yang tengah digempur dengan berbagai film super hero terkenal mancanegara , setelah kemunculan Gundala.Menariknya, film ini disutradarai oleh seorang yang mengaku sebagai anti film superhero, ia adalah Upi Avianto.Kok bisa? apakah filmnya akan menarik? pembuatnya saja adalah seorang yang anti film super hero!Sebelum Anda menonton film ini, berikut adalah beberapa fakta menarik film Sri Asih.
Fakta Menarik Film Sri Asih
1. Menggunakan 3 Versi Karakter Dalam Komik
Karakter Sri Asih merupakan pahlawan wanita pertama yang tampil dalam cerita bergambar Indonesia buatan komikus RA Kosasih. Pertama kali muncul pada tahun 1953.Sri Asih merupakan sebuah gelar yang disematkan pada seorang tokoh, sama halnya dengan Wonder Woman. Sri Asih merupakan gabungan tiga tokoh utama dari tiga generasi berbeda. Ketiganya adalah Nani Wijaya, Rengganis, dan Alana yang tidak memiliki keterikatan darah satu sama lain.Lalu versi manakah yang akan digunakan dalam film garapan Upi dan Joko Anwar ini? belum ada informasi pasti terkait hal tersebut.Tidak penting versi mana yang akan digunakan, Upi dan Joko Anwar menyatakan bahwa ceritanya tidak lepas dari ruh yang digambarkan RA Kosasih.“Sri Asih ada berbagai macam versi komik. Ada versi Bapak Kosasih, Rengganis, ada Nani Wijaya. Yang saat ini difilmkan, baik dari segi ceritanya, spirit-nya, diambil dari semua komik itu,” tuturnya.
2. Tampil Lebih Modern
Jika melihat komik buatan RA Kosasih, Sri Asih digambarkan sebagai seorang wanita dengan penampilan khas priyayi dari tanah Jawa.Hal tersebut terlihat dari pakaian yang di kenakan, kemben berwarna hitam, kain panjang batik, lengkap dengan kelat bahu, perhiasan, dan mahkota berwarna emas.Namun jika kita melihat
teaser film Sri Asih yang diperankan Pevita Pearce, tampilan Sri Asih jauh lebih modern. Tidak lagi memakai kemben dan kain batik panjang.Dengan celana panjang hitam ketat dan atasan tanpa lengan, walaupun terkesan sangat modern, namun unsur priyayi dari tanah Jawa sangatlah kental terlihat dari penggunaan kelat bahu.Ciri khas dari pahlawan super tanah air ini adalah selendang sakti berwarna merah.
3. Diperankan Oleh Pevita Pierce
Pertama kali informasi mengenai film ini muncul dan mengetahui bahwa Pevita Pierce akan memerankan Sri Asih, muncul sedikit keraguan akan kelayakan Pevita memerankan tokoh Sri Asih.Upi sebagai sutradara-pun menyampaikan bahwa pemilihan Pevita sebagai tokoh utama sempat menimbulkan keraguan para pecinta film superhero Tanah Air, terutama Rakyat Bumilangit.Namun, jika melihat sekilas teaser film Sri Asih, terlihat Pevita adalah orang yang paling pas memerankan karakter ini.Upu pun mengatakan, Kerja keras dan konsistensinya untuk terlibat dalam film yang melalui proses panjang dan tidak mudah karena pandemi Covid-19 ini, menurut Upi wajib diberikan jempol.
4. Digarap oleh Sutradara yang Anti Film Super Hero
Sebuah film super hero yang di buat oleh orang yang mengaku sebagai anti super hero? kok bisa? akankah filmnya bagus?Upi sebagai sutradara mengaku bahwa dirinya bukan pembaca komik. Sejak kecil, ia tidak pernah diizinkan untuk membaca komik oleh orang tuanya, hal itu supaya ia memiliki imajinasinya sendiri.Namun ada satu komik yang boleh dibaca Upi. Komik itu adalah komik karya RA Kosasih tentang pewayangan, dan hal itu juga yang menjadi cikal-bakal film Sri Asih ini lahir.Upi juga menegaskan bahwa dia merupakan seorang yang anti-
superhero dalam pembuatan karya-karyanya.Kendati demikian, dia suka menantang diri sendiri. “Gue antihero banget. Film gue kebanyakan penjahat yang menang, tapi ketika gue menerima pekerjaan ini, satu hal, gue harus belajar,” tegasnya.Karena mindsetnya tersebut, selama menggarap proyek film Sri Asih ini, Upi harus belajar bagaimana membuat film pahlawan super, bahkan karakteristik penonton fanatiknya, hingga teori-teori yang dibuat mereka.
5. Karakter Modern Tapi Penuh Dengan Pakem Budaya
Joko Anwar sebagai penulis naskah memberi gambaran mengenai karakter dan jalan cerita mengenai Sri Asih sesuai dengan Jagat Sinema Bumilangit. Namun, Upi sebagai sutradara diberikan keleluasaan dalam pengembangan karakternya.Hal yang penting dan menjadi fokus dalam karakter Sri Asih adalah tokoh ini harus sesuai budaya masyarakat di Tanah Air, yang lebih ke mistis, kekuatan orang di masa lalu, hingga dewa dewi.