23 warga Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek harus meninggalkan rumahnya. Sebab, rumah yang dihuni terdampak tanah gerak. Ada retakan pada lantai dan tembok rumahnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi menjelaskan, warga yang mengungsi RT 18 RW 4 Dusun Depok.
“Kondisi retakan dan ada juga yang amblas, retakan tanah gerak juga terjadi di jalan desa,” paparnya, Selasa (17/12/2024).
Data yang dihimpun BPBD Trenggalek, sebanyak 12 unit bangunan yang terdampak tanah gerak. Detailnya, 11 rumah warga dan 1 bangunan tempat ibadah Musala.
“11 rumah warga yang terdampak tanah gerak 8 rumah yang diisi 9 KK atau 23 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tegasnya.
Melihat kondisi demikian, BPBD Trenggalek akan melakukan langkah penelitian terkait tanah gerak. Kondisi tanah gerak semakin parah jika diterjang hujan deras.
“Kami himbau kepada masyarakat sekitar agar tetap waspada terkait bencana tanah gerak di Suruh,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa