Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mengapa Udara Trenggalek Lebih Segar daripada Kota Malang yang Dingin?

Arena Parfum
Bagi beberapa masyarakat Kota Malang yang berkunjung ke Trenggalek mungkin akan sedikit dibuat bingung. Sebab, suhu udara di Trenggalek memang lebih panas daripada Kota Malang. Tetapi, justru udara di Trenggalek lebih segar dan terasa menyejukkan.Tulisan ini akan membahas tentang perbandingan kualitas udara antara Kota Malang dan Trenggalek. Mengapa udara Trenggalek lebih segar daripada Kota Malang yang dingin? Mungkin begini alasannya.Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung saya sebagai warga Malang dan sedang menyelesaikan program perkuliahan di Trenggalek. Saat saya berada di Trenggalek, kebetulan kabupaten ini sedang mengalami kemarau panjang. Tak mengherankan jika cuaca memang sedang panas-panasnya.Tetapi yang mengherankan adalah ketika di beberapa kesempatan saya pulang ke kampung halaman, hampir tidak merasakan perbedaan panas antara Trenggalek dan Kota Malang. Hanya saja yang membedakan adalah tingkat kesegaran udaranya.Kualitas udara merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di era modern ini, perkembangan teknologi dan industri yang semakin maju menjadi tantangan bagi tingginya tingkat polusi udara di beberapa daerah terutama kota besar.Di Jawa Timur terdapat dua kota besar yang menjadi pusat industri dan perekonomian, salah satunya adalah Kota Malang. Sebagai daerah wisata, Kota Malang kerap dikenal dengan kota dingin sehingga cukup memancing para wisatawan yang ingin berkunjung.Seiring berjalannya waktu, industri dan wisata yang berkembang juga memancing faktor kepadatan penduduk di Kota Malang. Alhasil, tingkat pengguna kendaraan pun meningkat. Kebutuhan pemukiman penduduk juga semakin bertambah yang mau tak mau jelas mengorbankan ruang-ruang hijau.Tingkat polusi udara akhir-akhir ini semakin menjadi perhatian. Hal itu menjadi perhatian karena dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap manusia dan lingkungan. Sehingga dampak dari pengaruh polusi udara menjadi kekhawatiran masyarakat, terutama bagi penderita gangguan pernapasan.

Perbedaan Kualitas Udara Trenggalek dan Malang 

Lalu, bagaimana perbedaan tingkat suhu dan kualitas udara Kota Malang dengan Trenggalek?Berdasarkan Stasiun Klimatologi Jawa Timur, di musim kemarau ini, rata-rata suhu udara di Kota Malang berada di angka 35,6°C pada siang hari. Sedangkan suhu udara Trenggalek berada di 33°C pada siang hari.Jika dilihat dari rata-rata suhu udara tersebut, bisa dikatakan tak ada perbedaan signifikan antara suhu udara di Kota Malang dan Trenggalek.Tetapi jika menilik tingkat kualitas udara di Kota Malang dengan Trenggalek ternyata memperlihatkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan pantauan menggunakan accuweather.com, daerah Kota Malang menunjukkan warna kuning dan dominan jingga. Artinya, kualitas udara di Kota Malang berada di level baik sampai sedang dengan angka rata-rata 49.Sedangkan wilayah Trenggalek menunjukkan warna dominan hijau sampai kuning. Kualitas udara di Trenggalek berada di level baik yang menunjukkan angka 37.Menurut IQAir, kategori indeks kualitas udara yang bagus adalah 0-50. Sedangkan kategori sedang berada di angka 51-100. Artinya, kualitas udara di dua tempat ini masih tergolong aman. Meskipun beberapa orang mengeluhkan udara di Kota Malang terasa tidak segar.Hal itu kemungkinan disebabkan kenaikan polusi dan penurunan kualitas udara daripada waktu-waktu sebelumnya. Sedangkan di Trenggalek, tingkat polusi cenderung stabil bahkan meningkat dari waktu ke waktu.

Penyebab Udara Trenggalek Lebih Segar daripada Malang

Apa faktor penyebab udara di Trenggalek terasa lebih segar dari Kota Malang?Berbagai permasalahan tentu terdapat faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan terjadi.

1. Pengaruh Kemarau

Kemarau panjang dan cuaca panas tahun 2023 dapat menjadi faktor yang berpotensi mempengaruhi kualitas udara di kedua daerah ini.Selama musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan sering terjadi, terutama di Trenggalek. Sehingga menghasilkan asap dan partikel-partikel berbahaya yang dapat mencemari udara.Selain itu, cuaca panas yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi ozon troposferik, yang merupakan polutan udara yang sangat berbahaya.

2. Tingkat Polutan

Dalam membandingkan kualitas udara di dua daerah ini, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah tingkat polutan udara seperti partikel PM2.5 dan PM10.PM2.5 adalah partikel-partikel halus dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan menyebabkan penyakit pernapasan.Sedangkan PM10 adalah partikel-partikel yang memiliki diameter kurang dari 10 mikrometer dan lebih dari 2,5 mikrometer. Semakin tinggi tingkat partikel-partikel ini dalam udara, semakin buruk kualitas udaranya.Di Kota Malang, tingkat PM2.5 berada di angka 39 kategori lumayan dan PM10 berada di angka 25 kategori lumayan. Tak jauh beda dengan tingkat polutan di Trenggalek dengan PM2.5 sebesar 39 kategori lumayan dan PM10 sebesar 26 kategori lumayan.Meski ternilai sama-sama lumayan, tingkat polutan di kedua daerah ini bisa dilihat juga dari faktor penyebabnya. Penyebab tingginya polutan bisa terjadi karena aktivitas alami maupun non alami atau buatan manusia.Aktivitas alami bisa berasal dari kebakaran hutan karena musim kemarau, aktivitas gunung berapi, dan kegiatan mikroorganisme yang menghasilkan gas.Sedangkan penyebab non alami bisa terjadi karena aktivitas manusia seperti emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri pabrik, pertambangan, dan aktivitas lain yang menghasilkan zat polutan.Berdasarkan data BPS Kota Malang tahun 2023, jumlah kendaraan di Kota Malang paling banyak adalah sepeda motor dengan 348.960 unit dan mobil penumpang sebanyak 89.559 unit.Tingginya pengguna jumlah kendaraan di Kota Malang dipengaruhi oleh banyaknya pengguna kendaraan baik masyarakat lokal maupun pendatang. Hal itu berbeda dengan Trenggalek yang tingkat pengguna kendaraan bermotornya berbanding terbalik.Mengacu pada data BPS Kabupaten Trenggalek 2023, kendaraan bermotor juga didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah 203.105 unit diikuti jumlah mobil penumpang dengan 19.392 unit.Data tersebut bisa menjadi salah satu jawaban mengapa udara di Trenggalek cenderung lebih bagus daripada Kota Malang. Dengan tingkat polutan di Kota Malang yang dipengaruhi tingkat pengguna kendaraan bermotor tentu menjadi salah satu faktor udara di Trenggalek lebih bagus.

3. Tingkat Penyerap Zat Polutan

Kota Malang memiliki luas wilayah sebesar 145 km2 yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu : Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Klojen, Blimbing, dan Lowokwaru. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk di Kota Malang mencapai 7.617/m2.Dari luas wilayah dan kepadatan penduduk tersebut, Kota Malang hanya memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 18 persen. Dari luas RTH tersebut, Kota Malang mempunyai sekitar 98 taman kota dan 8 hutan kota yang tersebar di titik yang ada di Kota Malang.Artinya, kepadatan penduduk ditambah tingginya tingkat pengguna kendaraan bermotor tidak berimbang dengan jumlah ruang terbuka hijau. Di daerah perkotaan, terutama Kota Malang, jika mengacu pada Perda RT/RW, seharusnya memiliki kawasan RTH sebesar 30 persen dari luas total wilayahnya.Dengan begitu, tingkat penyerap zat polutan (tumbuhan) melalui RTH belum bisa mencapai titik seimbang. Diperparah dengan pertambahan penduduk melalui mahasiswa baru dari luar kota yang belum menunjukkan data pasti, diperkirakan kebutuhan penyerap polusi udara harus lebih banyak dari yang diatur Perda RT/RW.Kondisi di Trenggalek jauh lebih menguntungkan. Trenggalek memiliki luas 1.261,40 Km² yang terdiri dari 14 kecamatan. Trenggalek juga memiliki cakupan hutan sekitar 62 ribu Ha yang terbagi menjadi hutan produksi dan hutan lindung.Dengan tingkat polusi yang rendah, ditambah kondisi hutan yang masih baik, maka wajar jika tingkat kualitas udara di Trenggalek terasa lebih segar daripada di Kota Malang. Meskipun rata-rata suhu udara di Kota Malang terasa lebih dingin.Kesimpulannya, bagaimana bisa Kota Malang yang dulu dikenal dingin justru memiliki kualitas udara di bawah Trenggalek yang dikenal panas? Jawabannya adalah adanya beberapa faktor yang mendorong perubahan kualitas udara di Kota Malang beberapa tahun terakhir.Sedangkan Trenggalek, meski mengalami tingkat pengguna kendaraan bermotor tinggi tetapi masih memiliki ruang hijau yang bisa mengimbangi zat polutan di udara. Hal itu menjadikan udara di Trenggalek lebih terasa segar meskipun suhu udara cukup panas.Demikian artikel dari Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang "Udara Trenggalek Lebih Segar daripada Kota Malang" ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.