• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Kamis, 30 Maret, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda Gaya Hidup

Hidup Tanpa Anak Setelah Menikah, Begini Sejarah Childfree dan Kondisi di Masyarakat Indonesia

Beni Kusuma Beni Kusuma
8:40 11 Feb 2023
Ilustrasi. Pasangan yang memilih childfree/Foto: Văn Thắng (Pexels)

Ilustrasi. Pasangan yang memilih childfree/Foto: Văn Thắng (Pexels)

Akhir-akhir ini internet ramai dengan perbincangan childfree atau dalam bahasa Indonesia artinya “bebas anak”. Melansir dari Fertilitysmarts, childfree adalah istilah yang mengacu pada orang dewasa yang tidak memiliki anak, baik secara biologis, adopsi, atau lainnya.

Selain digunakan sebagai gambaran orang telah memilih untuk tidak memiliki anak, istilah childfree juga dipakai untuk penggambaran orang-orang yang tidak bisa memiliki anak.

Bahkan, pandangan childfree juga sudah terbawa arus globalisasi ke Indonesia. Pandangan ini masuk ke Indonesia bukan tanpa alasan, karena pandangan hidup tanpa anak ini berkembang seiring kemajuan zaman dan kebebasan wanita dalam memilih bagaimana arah hidupnya. Ulasan singkat mengenai sejarah Childfree dan kondisi di masyarakat Indonesia.

Pandangan seperti childfree ini di Indonesia bisa dikatakan cukup menantang dengan tradisi dan budaya yang melekat di masyarakat. Bisa dipastikan akan mendapatkan pro-kontra, dan kemungkinan besar akan banyak yang kontra. 

Sebelumnya, ada istilah lain yang disamakan dengan childfree, yakni childness. Kebanyakan orang-orang menganggap sama dua istilah tersebut, padahal berbeda sama sekali. Childness memiliki makna orang tua yang tidak memiliki anak karena mereka belum mampu secara biologis.

Sejarah Childfree 

Berdasarkan kamus Merriam-Webster, kata Childfree sendiri pertama kali muncul pada tahun 1901. Kemudian pandangan ini begitu populer semenjak ada artikel di Psychology Today yang ditulis Ellen Walker Ph.D. Dalam artikel tersebut, Walker menjelaskan mengapa pilihan hidup orang dewasa untuk tidak memiliki anak setidaknya ada empat alasan.

Alasan yang pertama, karena kesadaran akan dampak lingkungan dari kelebihan populasi umat manusia. Kedua, ada sebuah keyakinan bahwa anak-anak akan menghambat karir dan pekerjaan. Sebagai contoh seorang wanita yang punya potensi besar dalam sebuah perusahan harus resign demi merawat anaknya.

Yang ketiga, ada alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan hidup yakni mengasuh. Seperti mengasuh hewan peliharaan, bahkan beberapa orang memiliki kedekatan secara emosional dengan hewan peliharaannya sendiri.

Lalu keempat, orang-orang memiliki kesadaran dampak negatif dengan memiliki anak dari pernikahannya. Setidaknya, dalam sebuah penelitian di Inggris, pasangan yang tidak memiliki anak  dari pernikahannya cenderung lebih puas dari pada pasangan yang memiliki anak.

Dalam catatan Wangshinton Post, pada abad 21, akan ada jutaan wanita di dunia yang berada diusia 45 tahun untuk hidup tanpa melahirkan anak.

Beberapa wanita mengalami kemandulan, lainnya tidak memilih tidak mempunyai anak di awal kehidupan, dan sebagiannya lagi masih memperdebatkan apakah akan memiliki anak atau tidak.

Memilih tidak memiliki anak di era modern ini merupakan bukan sebuah hal yang baru. Karena di era modern sudah banyak pil (seperti pil KB), adanya gelombang pergerakan feminisme, dan seperti akibat adanya perang yang berpengaruh pada kemerosotan ekonomi.

Sejatinya, hidup tanpa anak sudah eksis terlebih dahulu berabad-abad lalu di daratan Amerika Serikat, Eropa bagian barat laut, Kanada, dan Australia.

crackthunder.com

fullwarezcracks.com

techiedownloads.com

usecrack.com

imagerocket.net

RekomendasiUntukmu

Faktor Ekonomi, Ribuan Warga Trenggalek Terancam Putus Sekolah

Jadi Payung Kelompok Rentan, Raperda Pengarusutamaan Gender Final Dibahas DPRD Trenggalek

techbytecode.com

pspdev.org

takwin.info

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: AnakKeluarga

Berita Terkait

Cuplikan film Buya Hamka/Foto: Falcon Pictures

Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Buya Hamka: Biografi Sosok Pahlawan Nasional

15:02 26 Mar 2023
Happy Asmara/Foto: Royal Music (YouTube)

Chord Gitar dan Lirik Lagu ‘CAKA’ Cintai Aku Karena Allah, Happy Asmara

15:36 25 Mar 2023
Esa Risty, penyanyi dangdut/Foto: Istimewa

Chord Gitar dan Lirik Lagu Trenggalek Saksi Tresno, Dangdut Esa Risty

15:00 24 Mar 2023
rambut rontok berlebihan

Awas Kebotakan Dini, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan

8:18 20 Mar 2023
Ilustrasi. Spoiler One Piece 1078 lengkap/Foto: wallpaperbetter

Spoiler One Piece 1078 Lengkap: Terungkapnya Siapa Penghianat Dr. Vegapunk

9:11 16 Mar 2023
Video klip lagu Kembang Wangi Happy Asmara/Foto: Happy Asmara Music

Makna Lagu dan Chord Kembang Wangi Happy Asmara

9:30 11 Mar 2023

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Umbar Data Pribadi, Dua Komisioner KPU Trenggalek Tak Beretika

Wahyu AO
17:55 30 Mar 2023
Ketua DKPP RI, Heddy Lugito, bacakan putusan perkara terhadap KPU Trenggalek/Foto: DKPP
Hukum

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI) melangsungkan Sidang Pembacaan Putusan 6 Perkara Kode Etik Penyelenggaraan Pemilu (KEPP),...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Jalanan kota yang macet/Foto: @agunggumellar21 (Instagram)

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Cek Tanggalnya

20:37 30 Mar 2023
Ketua DKPP RI, Heddy Lugito, bacakan putusan perkara terhadap KPU Trenggalek/Foto: DKPP

Umbar Data Pribadi, Dua Komisioner KPU Trenggalek Tak Beretika

17:55 30 Mar 2023
Kantor Bawaslu Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Bawaslu Kantongi Ratusan Saran Perbaikan, Kinerja KPU Trenggalek Loyo?

13:09 30 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com