KBRT - Di pinggir Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, ada tempat nongkrong yang bikin siapapun betah lama. NamanyaTresna Beach Coffee (TBC) — sebuah coastal coffee & eatery yang menyatukan aroma kopi, angin laut, dan suasana santai dalam satu tempat.
Pendiri TBC, Muhammad Al Himny Ihza Pradipta, awalnya tidak menyangka kedai kecil yang ia bangun bisa berkembang sejauh ini. Sebelum berdiri di tepi pantai, pengakuannya telah memiliki kedai kopi di daerah lain. Namun, ide membuka usaha di Pantai Cengkrong muncul karena sang ayah memiliki tanah di kawasan pesisir itu.
“Awalnya cuma mau bikin kedai dan satu villa kecil. Eh, ternyata banyak yang tertarik. Sampai akhirnya berkembang seperti sekarang,” ujarnya sambil tersenyum.
Nama “Tresna” ia ambil dari bahasa Jawa yang berarti cinta. Dia ingin nama kedainya tetap sederhana, lokal, tapi bisa nyambung dengan anak muda. “Dulu sempat mikir pakai nama lain, tapi ‘Tresna’ itu paling relate. Anak muda suka, artinya juga bagus,” tuturnya.
Konsep yang dibangun TBC bukan sekadar tempat ngopi biasa. Di sini, pengunjung bisa duduk santai menghadap laut, menyeruput kopi arabika racikan khas, sambil menikmati menu andalan seperti udang mentega, ikan bakar, dan ayam goreng.

Sensasinya berbeda karena pengunjung bisa melihat langsung nelayan menarik jaring di siang hari atau menikmati matahari terbenam sambil menunggu pesanan datang.
“Yang sering datang ke sini tuh suka pengalaman unik kayak gitu. Kadang sampai ninggalin barang di meja karena keasyikan lihat nelayan,” ceritanya.
TBC tidak hanya menawarkan kopi dan makanan, tapi juga villa yang bisa disewa untuk menginap. Konsepnya menggabungkan coffee shop, eatery, dan villa dalam satu area. Suasananya cocok untuk healing atau sekadar lepas dari rutinitas. “Kalau mau nginep dengan suasana pantai yang tenang dan sepi, bisa banget di sini.”
Tidak jarang, komunitas motor dan vespa menjadikan TBC sebagai tempat berkumpul. Beberapa artis dan tokoh juga pernah mampir, dari Gus Iqdam, Buya Yahya, hingga Gus Kautsar. Bahkan, TBC pernah digunakan untuk lokasi shooting sinetron televisi.
Meski ramai pengunjung, Owner tetap menjaga keaslian dan kehangatan tempatnya. Ia juga melibatkan warga sekitar dengan menjual produk UMKM Trenggalek seperti sempol ikan, nugget ikan, dan lumpia udang buatan tetangga. “Dari awal pengen usaha ini juga bisa bantu orang sekitar,” tambahnya.
Buat anak muda yang mencari tempat ngopi dengan suasana baru dan menikmati Kuliner Trenggalek, TBC jadi pilihan pas. Spot fotonya instagramable, suasananya tenang, dan menunya ramah di kantong. Tidak heran kalau banyak wisatawan yang datang untuk ngopi, foto, dan akhirnya jatuh cinta pada suasana pantainya. Seperti namanya, Tresna — cinta — sekali datang, susah move on.
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Tri