KBRT - Generasi Z adalah generasi yang lahir dan besar di era digital, menghadapi berbagai tantangan dan peluang unik dalam mengembangkan karir mereka. Memahami dinamika ini sangat penting untuk membantu mereka menavigasi dunia kerja yang terus berubah dan berkembang dengan cepat.
Dilansir dari buku Panduan Pengembangan Karier untuk Generasi Z karya Harry Lambert Consina, berikut tantangan dalam karir generasi Z.
Tantangan dalam Karir Generasi Z
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Gen Z adalah ketidakpastian ekonomi. Generasi ini tumbuh dewasa di tengah krisis ekonomi global, seperti resesi 2008 dan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19.
Ketidakstabilan ini menimbulkan kecemasan mengenai keamanan pekerjaan dan prospek karir jangka panjang. Banyak dari mereka yang merasa perlu bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk mencapai stabilitas keuangan.
Teknologi, meskipun menjadi bagian integral dari kehidupan Gen Z, juga membawa tantangan tersendiri. Ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, akibat tekanan untuk selalu terhubung dan aktif di dunia maya.
Selain itu, cepatnya perkembangan teknologi berarti keterampilan yang relevan hari ini mungkin tidak lagi relevan dalam beberapa tahun kedepan. Ini menuntut Gen Z untuk terus belajar dan beradaptasi dengan cepat agar tidak tertinggal.
Di tempat kerja, Gen Z sering kali menghadapi tantangan terkait multigenerasi. Bekerja dengan kolega dari berbagai generasi, yang memiliki nilai dan cara kerja berbeda, bisa menjadi sumber konflik.
Gen Z cenderung lebih menyukai komunikasi digital dan fleksibilitas, sedangkan generasi sebelumnya mungkin lebih terbiasa dengan komunikasi tatap muka dan struktur kerja yang lebih tradisional.
Perbedaan ini bisa menimbulkan miskomunikasi dan ketegangan jika tidak dikelola dengan baik. Gen Z juga dihadapkan pada tantangan dalam hal pencapaian keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Dengan adanya budaya kerja yang sering kali menuntut ketersediaan 24/7, menjaga batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi sulit. Ini dapat menyebabkan burnout jika tidak ditangani dengan baik.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz