Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

STAIM Tulungagung Menembus Negeri Gajah Putih: Awali Pengabdian Internasional di Thailand

Delegasi STAIM Tulungagung tiba di Thailand usai perjalanan darat panjang dari Malaysia, awali program KKN dan PPL Internasional di Al-Hidayah Foundation.

  • 13 Jun 2025 19:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Delegasi tempuh perjalanan darat lintas negara sejauh 847 km dari Kuala Lumpur ke Songkhla.
    • STAIM akan melaksanakan KKN dan PPL Internasional di Al-Hidayah Foundation, Thailand.
    • Program ini jadi wujud pengabdian dan kontribusi STAIM di ranah global.

    KBRT – Delegasi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung melanjutkan misi Rihlah Akademik Internasional ke Thailand, usai menyelesaikan rangkaian kegiatan di Malaysia. Rombongan yang terdiri dari mahasiswa dan pimpinan kampus ini menempuh perjalanan darat lintas negara dari Kuala Lumpur menuju Provinsi Songkhla, Thailand, untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional.

    Ketua STAIM Tulungagung, Suripto, menyampaikan bahwa perjalanan ini bukan sekadar mobilitas fisik, tetapi juga awal dari kontribusi mahasiswa dalam konteks global.

    “Kami ingin membuktikan bahwa STAIM Tulungagung mampu hadir dan berkontribusi secara nyata dalam pendidikan dan sosial keislaman di luar negeri. Thailand menjadi titik penting bagi proses ini,” ujar Suripto.

    Perjalanan darat dimulai dari Kuala Lumpur City Center (KLCC) pada Jumat (13/6/2025) pukul 22.15 waktu setempat. Rombongan menempuh jalur tol North–South Expressway sejauh hampir 850 kilometer melintasi empat negara bagian Malaysia: Selangor, Perak, Pulau Pinang, dan Kedah. Mahasiswa menggunakan bus, sementara jajaran pimpinan menggunakan van berkapasitas 18 orang.

    Setelah menunaikan salat Subuh di Gurun, Kedah, rombongan melanjutkan perjalanan hingga tiba di Masjid Changlun, titik istirahat terakhir sebelum proses imigrasi di Bukit Kayu Hitam. Tepat pukul 11.07, rombongan memasuki perbatasan Thailand melalui pos imigrasi Ban Dan Nok, Sadao, Provinsi Songkhla.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Di Thailand, rombongan menuju Al-Hidayah Foundation for Education and Social Development yang berlokasi di distrik Bangklam, Songkhla. Tempat ini akan menjadi pusat koordinasi pelaksanaan KKN dan PPL Internasional STAIM Tulungagung selama satu bulan ke depan.

    Suasana khas kawasan Muslim Thailand mulai terasa sepanjang rute perjalanan. Dari permukiman dengan masjid kecil hingga pasar-pasar pagi yang ramai, menjadi pemandangan yang memperkaya pengalaman mahasiswa sebelum memasuki kawasan Al-Hidayah.

    “Kami disambut hangat oleh pengurus yayasan dan guru-guru lokal. Ini bukan hanya kerja sama akademik, tapi juga ikatan kemanusiaan dan keislaman lintas negara,” ujar Suripto.

    Setelah penyambutan, para peserta program akan disebar ke berbagai lembaga pendidikan yang bermitra dengan Al-Hidayah Foundation. Selama sebulan, mereka akan mengabdikan diri di komunitas Muslim lokal, sembari membawa semangat Islam Indonesia yang toleran dan penuh kepedulian.

    Program ini menjadi bagian dari internasionalisasi kampus berbasis Islam yang terus digagas oleh STAIM Tulungagung, dengan menempatkan mahasiswa langsung dalam konteks sosial lintas budaya dan negara.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita