KBRT – Sorotan publik terkait proyek normalisasi Sungai Ngasinan di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, ditanggapi pihak pelaksana. Sebelumnya, warga dan pengendara mengeluhkan debu, tanaman yang terdampak, hingga lalu lintas tersendat akibat truk pengangkut material.
Pelaksana Normalisasi Sungai Ngasinan, Didik Andik Prasetya, menegaskan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi atas kendala yang muncul di lapangan.
“Terkait kendala kemarin antisipasi saya tambah flagman [pengatur lalu lintas] dan tenaga untuk membersihkan jalan yang ada lumpurnya. Kemudian untuk truk kami kasih terpal atasnya,” kata Didik, Rabu (27/08/2025).
Ia menjelaskan, metode pembersihan jalan tidak menggunakan semprotan air karena berisiko membuat jalan licin. Sebagai gantinya, pihaknya menyiapkan tenaga harian untuk memastikan jalan tetap bersih.
“Nanti untuk teknis pembersihan tanah, kalau disemprot pakai air jalannya akan licin, nanti akan kami kasih orang harian atau flagman untuk membersihkan pakai sekrup setiap keluar masuk kendaraan biar bersih jalannya,” ujarnya.
Didik menambahkan, seluruh tahapan pekerjaan dilakukan sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek. Material hasil pengerukan dialihkan ke lahan aset pemkab yang berada di sebelah utara Hotel Hayam Wuruk.
“Kurang lebih waktunya saya target sebelum akhir bulan September selesai. Ini lokasi ke tanah pemkab Trenggalek, atas permintaan pemkab,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa proses sosialisasi kepada pemerintah kelurahan maupun instansi terkait sudah dilakukan, termasuk ganti rugi untuk tanaman warga yang terdampak.
“Sosialisasi ke lurah sudah, dan instansi terkait. Ganti rugi pohon yang terkena dampak sudah semua,” tandas Didik.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri