KBRT – Produksi budidaya perikanan di Kabupaten Trenggalek terus menunjukkan tren positif. Setiap tahun, jumlah hasil budidaya ikan mengalami peningkatan yang konsisten.
Data Dinas Perikanan mencatat, pada tahun 2023 total produksi ikan budidaya di Bumi Menak Sopal mencapai 4.860,163 ton. Angka tersebut naik pada 2024 menjadi 5.087,138 ton.
Plt Kepala Dinas Perikanan Trenggalek, Cusi Kurniawati, menjelaskan capaian produksi hingga pertengahan tahun ini sudah melewati separuh dari hasil tahun sebelumnya.
"Pada pertengahan tahun ini hingga semester pertama atau bulan Juni, produksi budidaya ikan kita mencapai 2.727 ton yang artinya sudah lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu," terang Cusi.
Cusi optimistis target produksi perikanan tahun 2025 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Menurutnya, faktor cuaca berpengaruh besar terhadap produktivitas pembudidaya ikan.
Ia mengingatkan, pada tahun 2024 kemarau panjang membuat ketersediaan air bersih sangat terbatas, sehingga pertumbuhan ikan budidaya tidak bisa optimal. Sementara tahun ini kondisi berbalik, karena kemarau basah justru membawa berkah.
"Cuaca tahun ini lebih mendukung dibandingkan dengan 2024 yang saat itu kemarau panjang. Tahun ini air lebih tersedia," tambah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek itu.
Lebih lanjut, Cusi mengungkapkan bahwa ikan lele menjadi komoditas paling dominan. Pada tahun 2023, produksi lele di Trenggalek mencapai 3.919,613 ton, kemudian naik di 2024 menjadi 4.030,053 ton.
"Pada tahun 2025 hingga tengah semester mencapai 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu. Dari komoditas yang lain juga rata-rata meningkat sehingga kita optimis bahwa tahun ini total produksi budidaya lebih tinggi daripada tahun lalu," kata dia.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Lek Zuhri