Trenggalek mulai berbenah menata Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Alun-Alun bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Bersih itu bukan berarti tidak boleh jualan di Alun-Alun Trenggalek, namun hanya di waktu tertentu.
Saniran, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek, menerangkan bahwa soal pedagang itu sudah ada keputusan dari pemerintah kabupaten (pemkab).
“Pedagang di alun-alun bisa jualan ketika ada Car Free Day dan Car Free Night [Jumat Malam, Sabtu Pagi, Sabtu Malam, Minggu Pagi],” terangnya saat dikonfirmasi.
Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, alun-alun bersih dari pedagang. Namun, pedagang ketika tidak Car Free Day dan Car Free Night, dialihkan jualan di timur dan barat alun-alun.
“Mudah-mudahan pendapatan pedagang bisa naik seiring berjalannya kebijakan itu dan dua program. Minggu kemarin sudah melalui uji coba,” harap Saniran.
Saat memberikan sosialisasi alun-alun bersih pedagang, Saniran mengatakan semua pedagang setuju dan tak ada gejolak yang timbul. Hal itu menjadi nafas lega untuk memaksimalkan RTH.
Menurut pantauan Saniran, semua pedagang tertib. Saat ia cek lokasi, kondisi sudah bersih dan tertata rapi. Dirinya tak menampik kebijakan itu akan dievaluasi.
“Nanti kami akan evaluasi pasca dipindahkan dari seputaran alun-alun. Dari segi omzet naik atau turun dari pedagang itu,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar