Kecanggihan Artificial Intelligent (AI) kini berkembang dengan pesat. Sebab, tak hanya mampu melakukan komputasi data, AI juga mampu mengolah seni.
Salah satu contohnya seperti yang dilakukan konten kreator TikTok dengan user name @bbnegara. Ia telah menyulap foto presiden Republik Indonesia (RI) yang pertama hingga ketujuh. Foto presiden RI disulap menjadi hokage di serial Naruto.
Sebelumnya, Hokage adalah sebutan bagi pemimpin desa bernama Konoha. Dimana Konoha merupakan tempat tinggal karakter utama yang bernama Uzumaki Naruto hidup.
Foto Presiden RI yang disulap menjadi hokage ini mendapatkan perhatian dari netizen. Karena sebelumnya, tanpa sengaja urutan presiden RI mirip dengan urutan Hokage di Desa Konoha.
Foto Presiden RI Disulap jadi Hokage
1. Soekarno Menjadi Hashirama Senju
Ir. Soekarno mempunyai kemiripan dengan Hashirama Senju, yang mana kedua tokoh tersebut sama-sama menjadi pemimpin pertama.
2. Soeharto Menjadi Tobirama Senju
Soeharto dan Tobirama Senju selain mirip sama-sama menjadi pemimpin kedua, baik di RI maupun di Konoha. Mereka juga memiliki kemiripan dari segi pemerintahan. Yakni sama-sama menerapkan budaya militer selama pemerintahannya.
3. B. J. Habibi Menjadi Hiruzen Sarutobi
B. J. Habibi dan Hiruzen Sarutobi sama-sama memiliki kemiripan dari kecerdasan. Sebagaimana yang kita tahu, B. J. Habibi adalah seorang ilmuan di bidang penerbangan. Pemikirannya tentang pesawat terbang terkenal hingga manca negara.
Begitu pula dengan Hiruzen, ia di animasi Naruto terkenal sebagai seorang ilmuan dalam jurus ninja. Berbagai jenis jurus ninja telah ia kuasai.
4. Abdulrahman Wahid Menjadi Namikaze Minato
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia. Ia memiliki kemiripan dengan Namikaze Minato, yakni sama-sama memiliki masa jabatan yang pendek karena sebuah tragedi.
Gus Dur dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatan presiden pada 23 Juli 2001, setelah ia mengeluarkan maklumat untuk membubarkan legislatif Indonesia dan membekukan Partai Golongan Karya (Partai Golkar).
Sedangkan Minato berhenti menjadi Hokage karena dia tewas saat ada tragedi penyerangan Kurama (siluman rubah dalam serial Naruto) yang dikendalikan oleh Uchiha Obito.
5. Megawati Menjadi Tsunade
Megawati dan Tsunade adalah pemimpin perempuan pertama di RI dan Konoha. Selain itu, mereka memiliki kemiripan dari garis keturunan. Yakni sama-sama memiliki garis keturunan dengan pemimpin pertama.
Megawati merupakan anak perempuan Soekarno yang merupakan Presiden RI pertama. Sedangkan Tsunade adalah cucu dari Hashirama Senju yang merupakan Hokage pertama di Konoha.
5. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Hatake Kakasi
SBY dan Hatake Kakasi adalah pemimpin yang sama-sama berasal dari militer. SBY sebelum menjadi presiden adalah seorang jenderal di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sedangkan Hatake Kakasi adalah seorang Anbu, yakni pasukan rahasia dari Desa Konoha.
7. Joko Widodo Menjadi Uzumaki Naruto
Joko Widodo (Jokowi) dan Naruto memiliki kemiripan dalam urutan kepemimpinan. Jokowi adalah Presiden RI ketujuh, dan Uzumaki Naruto menjadi Hokage ketujuh di Desa Konoha.
Uzumaki Naruto memiliki visi untuk menciptakan kedamaian di dunia ninja dan menjadikan Desa Konoha damai dan makmur. Hal itu dapat dilihat dari kebijakan pemerintah Desa Konoha yang makin memihak rakyat.
Selain itu, kemajuan di Desa Konoha selama kepemimpinan Naruto juga berkembang pesat. Seperti sudah ada kereta petir dan alat ninja modern.
Sedangkan, Jokowi selama pemerintahannya juga sudah membangun kereta cepat, namun hingga kini menuai kontroversi. Seperti yang dilansir dari merdeka.com, pembangunan kereta cepat ini tidak menggunakan APBN untuk membangun kereta cepat. Namun realisasinya.
APBN dibolehkan membiayai kereta cepat melalui skema penyertaan modal negara (PMN). Kemudian, target operasional kereta cepat terus mundur, dan mengakibatkan pembengkakan biaya proyek.
Selain itu, sayangnya selama pemerintahan Jokowi juga masih membuat kebijakan yang tidak memihak rakyat. Seperti pengajuan Perppu Cipta Kerja yang beberapa waktu lalu mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya mahasiswa.
Kemudian, tentang penyelesaian kasus HAM di masa lalu juga belum selesai di era pemerintahan Jokowi.
Bahkan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai pernyataan Jokowi tentang pengakuan, penyesalan, dan jaminan ketidakberulangan terhadap 12 kasus pelanggaran HAM berat hanya sebagai ilusi dan retorika.
Pada akhirnya Jokowi belum memiliki kemiripan yang sama dengan Naruto dalam menjalankan pemerintahan yang memihak kepada rakyat.
Terutama, di Indonesia saat ini masih banyak konflik yang negara menjadi tokoh penindasan. Seperti penculikan tiga petani Pakel yang memperjuangkan hak atas tanah.
Tinggalkan Komentar