Kabar Trenggalek – Berbagai peristiwa bencana di Trenggalek beberapa hari yang lalu berdampak pada masyarakat. Banjir dan tanah longsor memberikan kerusakan fasilitas yang dimiliki warga. Sehingga, warga belum bisa beraktivitas normal seperti sedia kala.
Berdasarkan hasil rapid assessment bencana banjir Tasikmadu oleh MDMC Trenggalek, ada sekitar 400 keluarga terdampak banjir bandang.
Beberapa rumah warga terendam banjir hingga merusak peralatan masak, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Bahkan tak sedikit rumah warga yang hancur akibat banjir bandang.
Oleh karena itu, berbagai organisasi dari elemen masyarakat mulai melakukan bakti sosial untuk meringankan beban korban bencana. Mereka tidak ingin warga Trenggalek merasakan kesusahan terlalu lama.
Salah satunya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Trenggalek melakukan bakti sosial penggalangan dana. Tak hanya IMM sendiri, organisasi otonom Muhammadiyah tersebut bergandengan tangan dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
Adiema Rahmandani, koordinator baksos IMM Trenggalek, mengatakan bahwa pihaknya ikut mengambil peran dalam membantu Lazismu dalam menghimpun dana.
“Sehingga setelah donasi nanti terkumpul kemudian akan kami serahkan kepada Lazismu Kabupaten Trenggalek,” ujar Adiema.
Dalam penyaluran baksos, Adiema mengungkapkan akan disalurkan ke posko-posko bencana yang telah dibuat oleh Muhammadiyah.
Bagi Anda yang ingin ikut berdonasi bisa melalukan transfer ke no. rekening Bank Jatim 0226015281 a.n Aprilia Khoirunisa. Setelah transfer, kemudian anda melakukan konfirmasi dengan mengirim bukti transfer ke nomor 0813-5705-0304 (Adiema).
Penggalangan dana ini akan berlangsung sampai tanggal 17 Oktober 2022. Sementara, untuk saat ini penggalangan dana masih dalam bentuk transfer.
“Untuk penggalangan dana aksi turun ke jalan renacana akan kami laksanakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022, di pertigaan Widowati, Kabupaten Trenggalek,” jelas Adiema.
Adiema berharap, dengan adanya penggalangan dana ini, masyarakat dapat tergerak hatinya dengan memberikan sebagian hartanya untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Trenggalek.
“Terkait perolehan dana yang terkumpul nanti, semoga dapat membantu mengurangi beban bagi mereka yang terdampak langsung akibat bencana alam tersebut,” harap Adiema.
UPDATE BENCANA BANJIR WATULIMO:
- Inilah Hasil Rapid Assessment Bencana Banjir Tasikmadu oleh MDMC Trenggalek
- Banjir Bandang Tasikmadu, Trenggalek Tanggap Darurat Bencana Dua Minggu
- Banjir Bandang Tasikmadu Watulimo, Diduga Jembatan Ilegal Jadi Biang Kerok
- Mahasiswa Trenggalek Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor
- Dampak Banjir Bandang Watulimo, 17 Rumah Alami Rusak
- Muhammadiyah Watulimo Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir Bandang
- Tiga Sekolah Dasar terdampak Banjir Bandang di Watulimo
- Warga Bergotong Royong Membersihkan Material Sisa Banjir di Watulimo
- Banjir Bandang Desa Tasikmadu, Dua Dapur Umum Disiapkan Suplay Makanan Warga
- Lumbung Pangan Tsunami Desa Sawahan Difungsikan untuk Bencana Banjir Bandang Watulimo
- Jalur Wisata Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih dan Pantai Mutiara Tertutup Lumpur, Belum Bisa Dilewati
- Trenggalek Siaga Bencana, Pemkab Lemah Assessment
- Penyebab Banjir Bandang Tasikmadu, Watulimo: Sampah Tutup Sungai
- Banjir Tasikmadu Watulimo, Motor dan Kambing Hanyut
- Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Jalan Tak Bisa Dilewati, Rumah Hancur dan Warga Kesulitan Makan
Tinggalkan Komentar