KBRT – Destinasi baru hadir di Trenggalek bagi para pelancong yang ingin menikmati pemandangan alam berpadu dengan fasilitas edukatif. Anjungan Cerdas Bendungan Tugu, yang terletak di Kecamatan Bendungan, mulai dibuka untuk umum dengan tarif masuk Rp5.000.
Wisata ini berada di area yang terpisah dari zona utama Bendungan Tugu, dan merupakan aset milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, bukan milik Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Sebetulnya Anjungan Cerdas Bendungan Tugu sudah dibuka beberapa waktu yang lalu, sudah bulan lalu. Hanya saja sayangnya pembukaan itu tidak disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat umum, sehingga masih sepi hari-hari ini,” ujar Sunyoto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek.
Sebagai wisata edukatif, Anjungan Cerdas menawarkan ruang interaktif, spot foto estetik, dan pemandangan langsung ke area bendungan dari ketinggian. Namun, menurut Sunyoto, antusiasme masyarakat masih minim karena kurangnya informasi dan sosialisasi.
“Kemarin kami diajak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk ke Anjungan Cerdas. Gampangnya, pengen ada kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, misalnya ngisi acara di Anjungan Cerdas. Tapi saya sendiri belum bisa mengiyakan karena belum ada kegiatan yang bisa dibawa ke sana,” ungkap Sunyoto.
Untuk sementara, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan para seniman dan komunitas kreatif lokal agar bisa mengisi kegiatan di Anjungan Cerdas. Ia juga menyarankan agar tarif retribusi sebesar Rp5.000 tidak diberlakukan lebih dulu, agar tidak menjadi penghalang bagi masyarakat yang ingin datang.
“Kalau bisa, sementara waktu jangan ditarik tarif. Nanti kalau masyarakat sudah tahu dan tertarik datang, baru bisa dipikirkan soal retribusi. Yang penting saat ini adalah meramaikan dulu Anjungan Cerdas itu,” jelasnya.
Sunyoto juga menegaskan bahwa selama ini masih terjadi kesalahpahaman terkait kepemilikan aset. Banyak yang mengira Anjungan Cerdas dikelola oleh pemkab, padahal aset tersebut berada di bawah kewenangan Pemprov Jawa Timur.
“Kami juga sempat kebingungan, karena setiap kegiatan tanya ke kami, padahal itu asetnya milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Bendungan Tugu dan Anjungan Cerdas adalah dua area yang berbeda,” tegasnya.
Di luar fasilitas dan kegiatan, menurutnya hal terpenting dari sebuah destinasi wisata adalah keamanan bagi pengunjung.
“Yang paling penting dari destinasi wisata adalah keamanan. Ini yang perlu dijaga bersama,” pungkas Sunyoto.
Kabar Trenggalek - Wisata
Editor:Lek Zuhri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpg)
.jpg)
