KBRT - Atlet paralayang asal Trenggalek, Satria Dharma Yudha, berhasil meraih juara dua dalam kategori Ketepatan Mendarat (KTM) Putra pada Kejuaraan Paralayang Liga Jatim Seri 2. Kejuaraan tersebut berlangsung di Kota Batu pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025.
Satria merupakan atlet asal Kecamatan Gandusari. Capaian ini menjadi kejutan karena selama ini podium di kejuaraan paralayang di Jawa Timur kerap didominasi oleh atlet dari Kota Batu.
“Dalam sejarah Paralayang Trenggalek, baru kali ini juara di Batu. Baru kali ini juara dua yang notabene memecah dominasi Batu di event paralayang,” ujar Mohammad Azmi Nikmal Gufron, Ketua Pengurus Cabang Paralayang Kabupaten Trenggalek, Senin (2/6/2025).
Azmi mengungkapkan, awalnya Trenggalek akan mengirimkan empat atlet — dua putra dan dua putri. Namun karena kendala teknis, hanya dua atlet putra yang bisa berangkat ke kejuaraan.
“Awalnya kita akan mengirimkan empat atlet, dua putra dan dua putri. Tapi yang putri semuanya ada kendala, jadi yang berangkat hanya dua putra semua,” kata Azmi.

Menurut Azmi, keberhasilan ini tidak lepas dari proses latihan yang konsisten dan matang. Para atlet paralayang Trenggalek telah menjalani latihan intensif selama satu pekan sebelum kejuaraan.
“Latihan rutin dilakukan di Bukit Tunggangan, Durenan. Tapi saya juga suruh latihan di luar kota, jangan hanya jago kandang. Tiap tempat pasti punya tantangan berbeda,” jelasnya.
Latihan tambahan dilakukan di sejumlah lokasi lain seperti Tulungagung dan Blitar, guna menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi medan.
Azmi menambahkan, setelah kejuaraan Liga Jatim ini, para atlet paralayang Trenggalek akan kembali menghadapi kompetisi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Porprov juga dijadwalkan berlangsung di Kota Batu.
“Kejuaraan Porprov tentu targetnya emas. Karena event kemarin dapat perak, ya semoga Porprov bisa naik dapat emas,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Zamz