Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Galuh Ajeng, Satu-satunya Atlet Perempuan IBCA MMA Trenggalek Raih Emas di Kejurprov Tuban

Atlet remaja asal Karangan tampil dominan di Kejurprov IBCA MMA Tuban meski bertanding dengan kondisi kaki lebam.

Poin Penting

  • Ajeng turun di kelas Youth-B dengan satu ronde penuh tanpa jeda.
  • Kakinya masih lebam akibat latihan, namun ia tetap menyelesaikan laga final.
  • Atlet muda ini optimis melanjutkan karier di IBCA MMA.

KBRT – Kaki kirinya masih lebam akibat sesi sparing dengan rekan laki-lakinya. Namun, kondisi itu tidak menghalangi Galuh Ajeng Sekar Nastiti untuk tampil di Kejurprov Piala Bupati Tuban dan menutup pertandingan final dengan kemenangan poin. Ia menjadi satu-satunya atlet perempuan yang memperkuat Kontingen IBCA MMA Trenggalek.

ADVERTISEMENT

Ajeng turun di kelas Youth-B, dengan durasi tanding empat menit tanpa jeda. Menurutnya, ronde tunggal tersebut berlangsung menegangkan karena setiap serangan terasa lebih berat akibat cedera di kakinya.

“Tantangan terberat ya itu, mau tanding tapi kaki posisi belum siap. Jadi waktu sampai final itu pun masih lebam, sekarang ini juga masih belum sembuh,” ujarnya.

Siswi kelas XI SMA Negeri 1 Karangan itu menuturkan bahwa dirinya harus mengikuti pola latihan bersama rekan-rekan laki-laki di tim Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) Trenggalek. 

Telapak kakinya juga sempat bengkak sebelum bertanding pada 5–7 Desember 2025 di Tuban. Ia mengatakan cuaca panas Tuban turut menguras staminanya.

“Saat final, saya cukup dominan, serangan saya banyak yang masuk. Dari kecil saya sudah biasa latihan di gelanggang dan sebelumnya atlet pencak silat, jadi waktu masuk MMA rasanya sudah biasa. Aturan MMA lebih bebas, malah terasa lebih menantang dan seru,” katanya.

ADVERTISEMENT

Masuknya Ajeng ke dunia beladiri tidak lepas dari pengaruh keluarganya yang aktif dalam olahraga tersebut.

Ia telah mengikuti beberapa kejuaraan pencak silat, namun belum berhasil meraih medali emas. Karena itu, ia tidak menyangka debutnya di IBCA MMA langsung berbuah emas di Kejurprov.

“Di match terakhir sempat kena tendang di perut dan agak kaget, tapi masih kuat dan nggak jatuh. Di MMA nggak pakai pengaman, kecuali tangan dan kaki,” ucapnya.

Ajeng juga menyukai atmosfer pertandingan yang mengharuskannya berhadapan langsung dengan lawan. Menurutnya, hal itu menjadi pemicu semangat dan motivasi tersendiri.

Anak muda asal RT 06 RW 07 Desa Karangan, Kecamatan Karangan ini mengaku siap melanjutkan kariernya di dunia beladiri.

“Untuk event ke depan saya belum tahu, soalnya cabor IBCA MMA ini juga masih baru. Tapi kalau ada panggilan untuk ikut event, saya siap. Insyaallah prestasinya terus berlanjut,” kata dia.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Olahraga

Editor: Zamz