KBRT - Warga Dusun Pingit Kulon, Desa Gador, Kecamatan Durenan, hingga kini masih kesulitan mendapatkan akses internet. Kondisi ini sempat menghambat sistem pembelajaran daring saat pandemi Covid-19, dan kini kembali menjadi kendala di tengah tuntutan digitalisasi pendidikan.
Mardiah (48), warga setempat yang juga ibu dari Arga Alex Fernando, siswa kelas 5 SD, mengatakan sinyal internet di wilayahnya sangat lemah sehingga proses belajar berbasis digital tidak dapat berjalan optimal.
“Dulu waktu ada pembelajaran daring, anak saya sering putus sambungannya karena tidak ada sinyal,” ujarnya.
Mardiah mengaku, keterbatasan internet tidak hanya berdampak pada pendidikan anaknya, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat pandemi, ia terpaksa meminta bantuan tetangganya yang memiliki jaringan Wi-Fi untuk menunjang kegiatan belajar anaknya.
“Ya syukur masih ada yang membantu, anak saya jadi bisa ikut belajar dari rumah walau kadang masih suka putus karena Wi-Fi-nya terlalu banyak yang pakai,” katanya.
Mardiah pernah mendapat tawaran pemasangan Wi-Fi dari penyedia jasa internet (ISP) dengan pemasangan dan perangkat gratis. Namun, ia menolak karena khawatir biaya bulanan akan membebani keluarganya yang kondisi ekonominya terbatas.
“Kadang bayar listrik saja masih telat. Tidak berani mau pasang Wi-Fi,” tuturnya.
Tidak adanya jaringan internet juga menyulitkan saat kondisi darurat. Ia bercerita pernah harus berlari ke rumah tetangga yang memiliki Wi-Fi untuk menghubungi kerabat agar mengantarkan ke puskesmas. Selain itu, ia juga tidak bisa menikmati kemudahan belanja daring seperti masyarakat di wilayah lain.
“Sampai sekarang kalau belanja kebutuhan sekolah anak harus turun ke Durenan atau Kamulan yang sama jauhnya,” ungkapnya.
Mardiah berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera menghadirkan jaringan internet di dusunnya. Menurutnya, akses internet akan sangat membantu masyarakat, terutama untuk menunjang pendidikan anak-anak.
“Pingit Kulon itu dusun paling pelosoknya Desa Gador. Kalau ada internet bisa mempermudah kegiatan di sini,” ujarnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz