Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel
ADVERTISEMENT
SABGamehouse

Siswa SMPN 1 Trenggalek Lolos Semifinal OSN 2025, Akhiri Paceklik 10 Tahun

  • 05 Sep 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Muhammad Elang Yunargareth Alano, siswa kelas IX SMPN 1 Trenggalek, berhasil lolos ke babak semifinal Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Prestasi ini menjadi yang pertama bagi pelajar SMP asal Kabupaten Trenggalek setelah terakhir kali ada perwakilan pada tahun 2012.

    Elang, sapaan akrabnya, menembus babak semifinal usai melewati seleksi ketat mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga provinsi. Dari lebih 2.000 peserta se-Indonesia, ia berhasil menjadi salah satu dari 115 finalis yang melanjutkan ke babak nasional.

    “Tentu seneng banget ga expect aja, usaha, doa, dari orang tua lalu guru serta teman-teman terkabul,” ujar Elang saat ditemui di sekolahnya.

    Seleksi tingkat provinsi sendiri berlangsung pada pertengahan Agustus lalu. Elang mengaku keberhasilannya kali ini berawal dari pengalaman sebelumnya saat masih kelas VII.

    “Di kelas 7 saya pernah ikut tetapi di bidang MTK, tapi cuma sampai kabupaten. Karena MTK sesulit itu, akhirnya coba IPS yang lebih enak dan justru cocok. Materinya bisa lebih mudah difahami,” tuturnya.

    Elang mengikuti pembinaan di program ekstrakurikuler sekolah serta bimbingan intensif di Ganesha Operation. Ia menyebut semifinal OSN akan digelar secara daring pada 10 September 2025.

    “Tentu saja besok targetku emas,” ucap Elang mantap.

    Meski begitu, ia menyimpan cita-cita menjadi diplomat seperti kakaknya. Minatnya terhadap isu sosial politik makin tumbuh lewat jejaring internet.

    Menurut Elang, pencapaiannya tidak lepas dari dukungan orang tua, guru, hingga Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dikpora) Trenggalek.

    “Karena tanpa dukungan dari mereka semua saya tak mungkin termotivasi sampai begini. Untuk para pelajar Trenggalek, selain berusaha dengan belajar melalui materi, harus tetap tekun beribadah, karena saya telah mengalami sendiri bahwa spiritual itu penting,” jelasnya.

    Guru pembimbing Elang, Berliana Jihan Naa’ifah (24), mengaku bangga atas capaian muridnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Saya sangat bangga, terlebih ini pertama kali membimbing anak-anak untuk persiapan kompetisi setingkat OSN, semoga bisa mengharumkan nama sekolah dan juga Kabupaten Trenggalek,” ungkap Jihan.

    Jihan menceritakan metode pembimbingannya berupa diskusi soal setelah latihan intensif. “Waktu pelatihan, Elang dan murid-murid yang lain saya beri soal lalu setiap jawabannya kami diskusikan sampai tuntas,” tambahnya.

    Ibunda Elang, Yuyun Sugiarti (46), juga menuturkan bahwa putranya memiliki rasa ingin tahu tinggi sejak kecil.

    “Dia uniknya kalau dari kecil setiap memiliki keingin tahuan, maka terus dicari sampai ke akar-akarnya hingga hafal. Misal tentang dinosaurus, dari internet terus dicari mulai jumlah sampai nama-namanya hingga hafal,” ujarnya.

    Sejak sekolah dasar, Elang gemar belajar bahasa Inggris dan menonton film luar negeri tanpa terjemahan. Yuyun menyebut selalu berusaha memotivasi anaknya dengan penghargaan kecil, sambil menanamkan ibadah dan sopan santun.

    “Dari kecil Elang sudah biasa ikut lomba. Saya menekankan bahwa itu semua untuk masa depannya sendiri. Saat mau mengikuti OSN ini, saya menyemangatinya supaya menunjukkan kalau ia memang bisa membanggakan sekolah dan orang-orang yang ia sayangi,” jelasnya.

    Kepala SMPN 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud (57), menilai capaian Elang istimewa.

    “Pencapaian Elang sangat luar biasa bagi kami. Karena dari sekian lama Trenggalek paceklik tak ada yang mewakili di kompetisi tingkat nasional selama 10 tahun ini,” kata Amir.

    Sementara itu, Kasi Manajemen dan Kurikulum SMP Dikpora Trenggalek, Ardian Novita (42), juga memberikan apresiasi.

    “Dinas Pendidikan akan terus mendorong para pelajar agar terus menorehkan prestasi. Selain itu, pendidikan juga kami harapkan dapat menjadi benteng bagi pelajar supaya memiliki karakter yang kuat,” ujar Novita.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz