KBRT - K-League, Klub Liga Korea Selatan, Ulsan HD, mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih kepala pada Kamis, 9 Oktober 2025 lalu. Terkait hal ini mantan pelatih Timnas Indonesia itu buka suara terkait kabar pemecatannya ini. Shin Tae-yong menerangkan situasi yang ada di klub tersebut.
Shin Tae-yong mengatakan, dirinya diminta untuk memperbaiki posisi Ulsan HD di klasemen liga. Eks pelatih Timnas Indonesia itu mengaku telah bekerja sebaik mungkin, tetapi terlalu banyak tekanan yang menyulitkan pekerjaannya.
"Itu keputusan yang tiba-tiba, tetapi saya tidak punya pilihan selain mengikuti keputusan klub. Saya tiba-tiba ditunjuk ke Ulsan dan melakukan yang terbaik. Namun, ada banyak situasi yang memberatkan," ujar Shin dikutip dari Chosun.
"Saya mencoba untuk melatih Ulsan, di mana terdapat banyak kesulitan, tetapi itu sulit. Sungguh mengecewakan," tambahnya.
Chosun juga menerangkan, pemecatan ini dipicu konflik antara Shin dengan manajemen klub. Gaya komunikasi Shin dianggap terlalu kuno dan memicu konflik internal.
"Shin Tae-yong berselisih dengan para pemainnya karena gaya komunikasinya yang ketinggalan zaman. Shin Tae-yong juga menyebabkan perselisihan internal dengan mengumumkan rencana perombakan susunan pemain secara terbuka tanpa berkonsultasi dengan klub," tulis Chosun.
Sejak Agustus hingga awal Oktober, Shin Tae-yong memimpin 10 pertandingan Ulsan HD di lintas ajang. Rekornya adalah 2 kali menang, 4 kali seri, dan 4 kali kalah.
Satu kemenangan diraih di K-League, sedangkan satu lagi di AFC Champions League. Dengan hasil ini ada kemungkinan menjadi pertimbagan pemecatan Shin Tae-yong. Namun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Nama Shin Tae-yong sendiri masih dielu-elukan di Tanah Air mengingat mantan pelatih satu ini pernah membawa sepak bola Indonesia ke kelas yang lebih tinggi.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Zamz