KBRT – Grebeg Katobilan Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, kembali diramaikan dengan berbagai perlombaan tradisional. Salah satunya balap egrang yang sukses menyedot perhatian warga karena penuh kejutan dan gelak tawa penonton.
Mardianto (53), panitia lomba, menjelaskan perlombaan egrang diikuti 17 peserta dari perwakilan RT. Partai final menjadi sorotan lantaran mempertemukan bapak dan anak yang mewakili RT berbeda.
“Persaingan jadi lebih seru karena melibatkan bapak dan anak. Akhirnya dimenangkan sang bapak, tapi anaknya sempat jatuh sebelum garis finis hingga menghantam kayu egrang,” ujar Mardianto, Jumat (12/09/2025).
Meski sempat menegangkan, peserta yang jatuh segera ditolong ayahnya. Lomba pun berakhir tanpa selebrasi berlebihan. Doorprize untuk pemenang akan dibagikan pada puncak acara Grebeg Katobilan, Sabtu malam.
Selain egrang, sejumlah perlombaan tradisional lain juga digelar, seperti balap karung, dan gobak sodor khusus ibu-ibu. Namun, lomba bakiak yang biasanya digelar tahun-tahun sebelumnya ditiadakan dan diganti dengan balap karung.
“Di lapangan desa yang masih becek setelah diguyur hujan, lomba egrang jadi makin seru karena peserta kesulitan menjaga keseimbangan,” terang Mardianto.
Ia menambahkan, acara rutin tahunan ini juga akan menghadirkan pertunjukan seni jaranan di malam puncak. “Sayangnya RT saya, RT 18, gagal meraih juara karena gugur di perempat final,” kata dia.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Zamz