KBRT - Alun-Alun Trenggalek bakal tampil meriah pada Sabtu malam, 1 November 2025. Ratusan santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek akan menampilkan beragam kreasi seni dalam acara Majestic Art Show 605, panggung kolosal yang menjadi wadah ekspresi kreativitas santri.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek sekaligus Wakil Direktur Bidang Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren MBS Trenggalek, Arifin, menjelaskan acara tersebut bertujuan memberikan ruang bagi santri untuk menampilkan bakat dan keterampilan di bidang seni budaya.
“Yang pertama tujuan kami adalah memberi ruang ekspresi untuk anak-anak untuk menampilkan bakat seni budaya mereka sehingga mereka bisa mengeksplor sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa santri itu tidak hanya ngaji, tidak hanya menghafal Al-Qur'an. Tetapi di sela-sela mereka belajar ngaji, kitab, dan Al-Qur'an, mereka juga belajar tentang seni, budaya dan juga mengoptimalisasi kemampuan-kemampuan yang ada dalam diri mereka,” ujarnya.
Menurut Arifin, seluruh persiapan panggung dilakukan oleh para santri, mulai dari dekorasi, tata panggung, hingga latihan pertunjukan. Bahkan, sehari sebelum acara, para santri masih sibuk melakukan gladi kotor di panggung yang belum rampung sepenuhnya.
“Kemarin bahkan kemarin lusa, mereka itu mulai tata panggung ini, tadi malam itu juga hampir sampai subuh memasang dekorasi. Itu juga belum 100%, dan hari ini sudah sempat gladi kotor juga. Meskipun belum selesai karena ini hari Jumat. Besok masih ada pagi sampai sore hari untuk persiapan matangnya 100%-nya insyaAllah besok selesai. Mudah-mudahan tidak hujan itu yang saya khawatirkan, soalnya setiap sore sekarang hujan,” katanya.
Dalam acara ini, santri MBS berperan penuh, mulai dari perencana hingga pelaksana. Arifin menyebut, guru dan ustaz hanya berperan sebagai pembimbing sementara seluruh eksekusi dilakukan oleh santri.
“Selain mempersiapkan acara, dekorasi dan sebagainya, mereka juga harus terus siap untuk tampil juga. Jadi ada yang jadi MC, ada yang jadi editor, kemudian ada yang jadi koreografer itu semuanya anak-anak yang mempersiapkan. Jadi ustaz-ustazahnya ini cukup mengarahkan saja, membimbing sepertinya tapi eksekutornya itu anak-anak semua,” tegasnya.
Majestic Art Show 605 akan menampilkan belasan pertunjukan seni, mulai dari olah vokal, pembacaan puisi, drama musikal, paduan suara, bela diri Tapak Suci, Reog Ponorogo, hingga pertunjukan kreatif lainnya.
“Jadi habis isya besok, mulai katakan satu malam itu sampai selesai paling sekitar jam 11. Jadi enggak berhari-hari di sini. Untuk persiapannya yang lama tapi satu rangkaian itu pokoknya akan selesai,” tuturnya.
Arifin menambahkan, acara ini merupakan agenda tahunan MBS Trenggalek yang sebelumnya digelar di lingkungan pesantren. Namun, sejak tahun lalu, kegiatan tersebut dipindahkan ke ruang publik agar masyarakat lebih mengenal potensi santri MBS Trenggalek.
“Kami berharap, nanti melalui event ini ada perhatian dari masyarakat, animo masyarakat semakin besar sehingga keberadaan MBS ini menjadi alternatif bagi orang tua untuk memondokkan anaknya di MBS Trenggalek,” kata dia.
Pada penyelenggaraan perdana, Majestic Art Show sukses menarik ribuan pengunjung di Alun-Alun Trenggalek. Bahkan, unggahan video dokumentasinya di media sosial MBS berhasil menembus dua juta tayangan dengan komentar positif dari warganet.
Adapun makna angka “605” pada nama acara, dijelaskan Arifin, memiliki filosofi tersendiri. Angka enam menandakan kelas VI (XII SMA) santri yang menjadi panitia penyelenggara, sedangkan angka lima melambangkan angkatan kelima MBS Trenggalek.
“Tujuan kedua, acara ini jadi syiar kepada masyarakat khususnya masyarakat Trenggalek. Bahwa di Trenggalek ini ada pondok pesantren Muhammadiyah yang namanya Muhammadiyah Boarding School Trenggalek. Yang punya bakat nyanyi mereka bisa nyanyi, yang punya bakat nari mereka bisa nari, yang punya bakat pencak silat mereka bisa tampilkan di sini. Ya punya bakat apapun kita wadahi,” ucapnya.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
