Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Jalan Gandusari Rusak, Warga Harap Perbaikan Total Segera Dilakukan

  • 17 Jul 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Warga di sekitar jalur Gandusari-Kampak, khususnya di Desa Melis dan Krandegan, masih harus bersabar dengan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki secara menyeluruh. 

    Selama lima tahun terakhir, jalan tersebut hanya ditangani dengan tambalan aspal yang kini justru menimbulkan permukaan jalan bergelombang.

    Musidi (65), warga RT 11 RW 8 Desa Krandegan, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung cukup lama dan membuat warga semakin waspada ketika melintasi jalur tersebut, terutama saat membawa barang bawaan seperti pakan ternak.

    “Sudah lebih baik daripada berlubang, tapi parah juga karena tambalan menumpuk sampai mau lewat bawa pakan ternak harus hati-hati karena bergelombang,” ujar Musidi saat ditemui di rumahnya.

    Ia menyebut bahwa jalan tersebut dibangun sekitar tujuh atau delapan tahun lalu. Sejak lima tahun terakhir, penambalan telah dilakukan beberapa kali, terakhir pada akhir bulan Ramadan lalu. Namun, menurutnya, tambalan hanya bertahan dalam hitungan bulan, bahkan tak sampai setahun.

    “Satu tahun saja tambalan yang dulu-dulu juga sudah rusak jebol lagi, terlebih curah hujannya tinggi. Aspal bagian selatan sering tergenang air karena tidak ada salurannya,” keluhnya.

    Senada dengan Musidi, Senen (60), warga RT 3 RW 2 Desa Melis yang tinggal sekitar 200 meter dari rumah Musidi, juga mengeluhkan kondisi jalan. Ia menyebut bahwa jalan tersebut nyaris tidak pernah sepi kendaraan, mulai dari pelajar hingga truk bermuatan berat.

    “Tambalan sudah terlalu banyak, harapannya ya segera diperbaiki total seperti jalan-jalan lain. Kecelakaan sering terjadi, terlebih pas waktu hujan,” kata Senen.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Menurut Senen, rusaknya lajur selatan jalan diduga karena kendaraan berat yang lewat masih dalam kondisi penuh muatan dari arah timur. Sementara lajur utara yang dilintasi saat kendaraan pulang kosong, kerusakannya tidak terlalu parah.

    “Kalau hujan deras, tidak bisa dilewati yang sebelah selatan. Selain takut ada lubangnya, pengendara juga tidak mau kena cipratan air genangan,” tambahnya.

    Pantauan Kabar Trenggalek menunjukkan bahwa kerusakan dan tambalan jalan cukup banyak ditemukan mulai dari barat pertigaan besar Krandegan hingga barat SMP Islam Gandusari, dengan total panjang sekitar 1,3 kilometer.

    Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Anjang Purwoko, mengatakan bahwa penambalan yang dilakukan selama ini merupakan langkah sementara sambil menunggu proses rekonstruksi jalan yang telah direncanakan.

    “Ini kan menunggu perubahan anggaran. Harapannya dapat segera selesai dan perbaikan bisa segera dimulai,” ujar Anjang melalui sambungan telepon.

    Ia menambahkan, jalan Gandusari–Kampak merupakan jalan kabupaten dan telah masuk dalam daftar perbaikan semester kedua tahun anggaran 2025. Namun, besaran anggaran yang dibutuhkan masih dalam tahap perhitungan.

    “Jumlah dana yang dibutuhkan masih belum diketahui, karena akan menyesuaikan dulu kebutuhan dan kesediaannya,” pungkasnya.

    Anjang memastikan bahwa perbaikan jalan akan dilakukan mulai dari ruas Krandegan hingga pertigaan Pasar Gandusari.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita