Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Jalan Alternatif Munjungan–Watulimo Putus Dihantam Aliran Sungai, Akses Ekonomi Terganggu

  • 29 Jun 2025 15:56 WIB
  • Google News

    KBRT – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, menyebabkan putusnya jalan penghubung antara Kecamatan Munjungan dan Watulimo, pada Minggu (29/06/2025).

    Yusuf Widharto, Camat Munjungan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, jalan yang putus berada di Dusun Podang, RT 14 RW 03, Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan.

    “Akses yang terputus itu merupakan akses alternatif ke Watulimo setelah jembatan di Desa Bangun putus beberapa waktu lalu,” ujar Yusuf.

    Menurutnya, jalan tersebut menjadi satu-satunya jalur alternatif yang menghubungkan Desa Bangun dan Desa Bendoroto, serta Munjungan dan Watulimo, sejak jembatan utama putus akibat bencana sebelumnya.

    Akibat putusnya jalan tersebut, akses kendaraan roda empat dari Munjungan ke Watulimo terputus total. Namun, kendaraan roda dua masih bisa melalui jalur alternatif lainnya.

    “Akses roda 4 menuju Kecamatan Watulimo saat ini lumpuh total,” kata Yusuf.

    Lebih lanjut, Yusuf menyampaikan bahwa gangguan akses ini sangat berdampak terhadap perputaran ekonomi warga Munjungan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Jelas terhambat di perputaran ekonomi. Jelas orang Munjungan akses ekonomi ke Watulimo atau sebaliknya itu terhambat,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa jalan yang kini terputus tersebut sebelumnya memang berada dalam kondisi rawan longsor karena berada tepat di sisi sungai.

    “Yang jelas karena hujan dengan intensitas deras, memang sudah ada tanda-tanda terus kena tabrakan air dan ambrol. Posisi memang di pinggir sungai,” tambahnya.

    Hingga saat ini, pihak Kecamatan Munjungan masih melakukan asesmen untuk menghitung total kerugian akibat bencana tersebut.

    Dalam upaya mitigasi bencana, Yusuf mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, sekaligus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemetaan wilayah rawan bencana.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperkuat solidaritas di tengah situasi darurat seperti ini.

    “Pesannya untuk jaga kekompakan, guyub rukun, dan saling menjaga. Bersama kita bisa meminimalisir risiko bencana,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita