Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Harga Telur di Trenggalek Naik Saat Maulid Nabi, Tembus Rp28 Ribu per Kilogram

Permintaan tinggi saat maulid Nabi membuat harga telur ayam di Trenggalek naik dari Rp24 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram.

  • 22 Sep 2025 08:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Permintaan tinggi membuat harga bertahan hingga 20 September 2025.
    • Produksi lokal baru bisa memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan kabupaten.

    KBRT - Harga telur ayam di Trenggalek mengalami kenaikan sejak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 5 September 2025. Permintaan konsumen yang meningkat membuat harga tembus Rp28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp24.000.

    Sutomo (58), pedagang telur asal Desa Pogalan, Trenggalek, mengatakan harga tersebut bertahan hingga 20 September 2025.

    “Banyaknya permintaan di bulan maulud sudah biasa terjadi setiap tahun,” ujar Sutomo.

    Menurutnya, kenaikan harga telur ayam sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Jika permintaan meningkat, sedangkan pasokan tetap, maka harga akan ikut naik.

    “Tapi sekarang omzet saya tetap sama, 1 kwintal per hari, karena mampunya menyediakan ya segitu,” tambahnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Sutomo menjelaskan, pasokan telur yang ia jual berasal dari peternak di Blitar dengan harga Rp24.500 per kilogram. Ditambah biaya kirim Rp800 per kilogram, harga awal yang ia terima mencapai Rp25.300.

    Ia juga menyinggung produksi telur ayam ras di Trenggalek yang meningkat, namun belum mampu mencukupi kebutuhan seluruh kabupaten.

    “Kalau kira-kira dapat mencukupi sekitar 30 persen kebutuhan kabupaten sendiri, karena peternak di Trenggalek kebanyakan tak sampai 10.000-an populasi ternaknya,” katanya.

    Selain menjual telur kualitas standar, Sutomo juga menyediakan telur dengan kondisi di bawah standar pasar modern, seperti telur rusak, sedikit pecah (bentesan), atau warna cangkang kurang pekat. Harga telur kategori ini lebih murah.

    “Di sini telur yang datang saya sortir sesuai kondisi, jadi yang beli bisa dapat harga lebih murah sekaligus menambah pengetahuan pembeli,” ucapnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    SABGamehouse