Bulan Suci Ramadhan 1444 H berjalan dua hari. Bulan yang penuh dengan berkah dimanfaatkan masyarakat untuk ibadah ada pula yang mengais rezeki.
Mengais rezeki dengan menjajakan takjilan atau hidangan buka puasa menjadi daya tarik masyarakat. Seperti bazar takjil di halaman Pasar Pon Trenggalek.
Pantauan wartawan Kabar Trenggalek, puluhan masyarakat menjual aneka ragam makanan takjilan. Mulai dari hidangan es, cemilan gorengan, serta aneka masakan khas Trenggalek sayur bobor dan tiwul ikan laut.
Masyarakat berbondong-bondong menghampiri lapak bazar takjil. Seperti, Erlinawati, salah satu pengunjung. Dirinya belanja beberapa hidangan buka puasa dan menu sahur nanti.
“Ini ada es dan beberapa makanan yang nanti bisa dipakai untuk sahur. Bagi saya sangat membantu, kemudian harga untuk membeli aneka takjilan ini sangat murah meriah,” ungkapnya.
Sementara itu, Saniran, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komidag Trenggalek, menerangkan bahwa upaya bazar takjil itu membantu para pedagang saat bulan Ramadhan untuk ikut mengais rezeki dan meramaikan Pasar Pon.
“Kapasitas yang kami sediakan sebanyak 70 pedagang, namun karena ada yang punya tenda besar dan saat jualan membutuhkan tempat yang luas, saat ini sekitar 65 pedagang,” paparnya.
Bazar takjil di pelataran Pasar Pon sisi selatan itu buka mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB atau setelah berbuka puasa. Penggunaan space lokasi bazar takjil itu menurut Saniran gratis tidak dipungut biaya.
“Syarat jualan harus rapi dan indah kemudian menarik. Untuk evaluasi nanti pedagang kami himbau untuk mengenakan pakaian tradisional,” kata Saniran.
Tambah Saniran, selain pedagang mendapatkan rezeki dari jualan takjil, namun keuntungan lain. Pedagang bisa mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) saat bazar takjil di pelataran Pasar Pon Trenggalek.
“Kami edarkan blanko, kemudian bisa dibawa pulang, kalau sudah diisi nanti disetorkan ke kami untuk proses penerbitan NIB secara gratis dan mudah,” paparnya.
