Kabar Trenggalek – Saat bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah, marak penipuan bansos atau bantuan sosial di Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu, Habib Solehudin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Trenggalek, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, Kamis (07/04/2022).
Habib menjelaskan, akhir-akhir ini banyak pelaku penipuan mengatasnamakan Dinsos Trenggalek. Penipu itu beralasan akan membantu mengadakan pendataan terhadap warga penerima bansos dengan melakukan foto dan video. Kemudian, komplotan penipu lainnya masuk ke dalam rumah dan merampas harta warga.
“Saat pelaku melakukan dengan korban di belakang rumah, sementara pelaku lain menggasak isi rumah. Infonya mereka juga menggunakan gendam [guna-guna], korban tidak sadar, uang dan perhiasannya dilucuti oleh para pelaku,” jelas Habib.
Sebelumnya, pada Senin (04/04/2022), warga Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek mengalami penipuan bansos. Berdasarkan informasi yang didapat Kabar Trenggalek, komplotan penipu membawa mobil warna putih serta mengatasnamakan Dinsos Trenggalek.
Komplotan penipu bansos itu datang ke rumah warga dan meyakinkan bahwa warga itu akan mendapatkan bansos. Warga yang ditipu itu ditanyai jumlah perhiasan dan uangnya yang dimiliki.
Atas peristiwa penipuan bansos itu, Habib mengimbau masyarakat untuk berhati-hati kemudian waspada dengan setiap orang yang mengatasnamakan dari Dinsos Trenggalek.
“Dinas sosial dalam membantu masyarakat melakukan pendataan, foto, survey di rumah dilakukan secara gratis, dan tidak ada membayar sedikitpun. Kami instruksikan kepada teman-teman yang bertugas di lapangan agar menggunakan seragam dan identitas sehingga masyarakat bisa membedakan antara mana petugas dengan penipu,” ujar Habib.
“Seragam dan identitas ini yang membedakan mereka yang di lapangan. Mudah mudahan informasi ini bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban penipuan,” tandas Habib.
