Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Politik
  • Wisata
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Hukum
  • Opini
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Feature
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Nasional
Kabar Trenggalek
Kabar Trenggalek
Beranda Nasional

Link Film-Film tentang G30S dan Tragedi Pembantaian 1965 di Youtube

Reporter: Wahyu AO
Editor: Wahyu AO
Jumat, 1 Oktober 2021, 13:31:13
di Nasional, Feature
Dari kiri: Sumini, Budi, Mudakir, keluarga korban tragedi 1965, dalam film 40 Years of Silence An Indonesian Tragedy.

Dari kiri: Sumini, Budi, Mudakir, keluarga korban tragedi 1965, dalam film 40 Years of Silence An Indonesian Tragedy/Foto: Youtube

Kabar Trenggalek – Generasi muda Indonesia memiliki banyak cara untuk menolak lupa sejarah peristiwa Gerakan 30 September (G30S) maupun Tragedi Pembantaian 1965. Di dunia digital, pemuda dari generasi muda Indonesia terus melanjutkan upaya menawarkan narasi alternatif dari Peristiwa 1965 dari dominasi sejarah otoriter Militer Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Gloria Truly Estrelita, mahasiswa doktoral dari pusat studi kajian Asia Tenggara di École des Hautes Études en Sciences Sociales (EHESS), Paris. Gloria menyampaikan melalui tulisannya di theconversation.com yang berjudul “Agar terekam dan tak pernah mati: membawa ingatan ‘65’ ke ruang virtual”.

Baca juga: Inilah Para Pahlawan dari Trenggalek yang Tak Boleh Dilupakan di Hari Kemerdekaan Indonesia

Beberapa cara generasi muda Indonesia untuk merawat ingatan tentang sejarah Tragedi Pembantaian 1965 adalah dengan menonton film. Ada banyak film yang menjadi alternatif atau tandingan dari film “Pengkhianatan G30S/PKI” yang mana film itu merupakan propaganda pemerintah Indonesia.

Orang lainjuga membaca:

Joglo Arca di Pendapa Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Trenggalek Miliki Banyak Cagar Budaya, Tapi Tidak Punya Museum

18/05/2022
Ayu, yang diperankan oleh Aghniny Haque, dalam film KKN di Desa Penari

Film Horor KKN di Desa Penari Diserbu Ratusan Penonton di Bioskop NSC Trenggalek

15/05/2022

“Pemerintah Orba [Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto] juga menebar propaganda dengan mengatakan bahwa segala hal yang berkaitan dengan komunis adalah haram dan sesat. Rakyat dilarang untuk mengenal apalagi mempelajari ideologi ini,” tulis Gloria.

Beberapa alternatif film-film tentang sejarah peristiwa G30S dan Tragedi Pembantaian 1965 bisa ditonton di Youtube, di antaranya adalah:

  1. 40 Years of Silence: An Indonesian Tragedy

Dari kiri: Sumini, Budi, Mudakir, keluarga korban tragedi 1965, dalam film 40 Years of Silence An Indonesian Tragedy.
Dari kiri: Sumini, Budi, Mudakir, keluarga korban tragedi 1965, dalam film 40 Years of Silence An Indonesian Tragedy/Foto: Youtube

Film dokumenter ini memotret dampak pada beberapa orang akibat pembantaian di tahun 1965. Pengambilan filmnya dilakukan selama 4 tahun dalam rentang waktu 2002-2006 di wilayah Jawa dan Bali. Film dokumenter ini mengambil perspektif korban dalam sejarah pembantaian yang diperkirakan menelan 500.000 hingga jutaan nyawa ini.

Film ini merupakan arahan seorang antropologis, Robert Lemelson. Durasi film ini 1 jam 26 menit. Link film: https://www.youtube.com/watch?v=cn8m_2JJcPE&t=5s

Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Trenggalek Bakal Kibarkan Bendera Setengah Tiang

  1. Jagal – The Act of Killing

Poster film Jagal
Poster film Jagal/Foto: Wikipedia

Film dokumenter ini menuntun kita untuk menemui orang-orang yang menjadi “jagal” bangsanya dan bagaimana mereka melakukan pembunuhan tersebut. Film ini memotret sejarah bahwa penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) di tanah air adalah bentuk tindakan kepahlawanan yang diamini oleh masyarakat.

Film ini disutradarai oleh Joshua Oppenheimer, sutradara yang tinggal di Copenhagen, Denmark. Durasi film ini yaitu 2 jam 39 menit. Link film: https://www.youtube.com/watch?v=3tILiqotj7Y

  1. SENYAP – The Look of Silence

Poster film SENYAP
Poster film SENYAP/Foto: Youtube

Film dokumenter ini menjadi berbeda dari film sebelumnya, yaitu Jagal. Jika di film Jagal, sutradara Joshua Oppenheimer mengambil kacamata pembunuh, maka kini Joshua menuntun kita memahami sudut pandang para korban.

Film ini disutradarai oleh Joshua Oppenheimer, sutradara yang tinggal di Copenhagen, Denmark. Durasi film ini yaitu 1 jam 39 menit. Link film: https://www.youtube.com/watch?v=RcvH2hvvGh4

  1. Shadow Play

Poster film Shadow Play
Poster film Shadow Play/Foto: Ariel Heryanto (twitter)

Film dokumenter ini cukup komprehensif memotret sejarah, situasi dan kondisi 1965. Selain politik internal negara Indonesia, film ini juga merekam secara objektif pengaruh dari situasi global kala itu.

Film ini merupakan arahan Chris Hilton dan dibantu oleh Linda Hunt serta Pramoedya Ananta Toer. Durasi film ini yaitu 1 jam 20 menit. Link film: https://www.youtube.com/watch?v=esC1fiPl4X8&t=3s

Baca juga: Peringati Gugurnya Pahlawan, Trenggalek Kibarkan Bendera Setengah Tiang

  1. Denoting the Generation: Youth Perspective and ‘65’ Tragedy

Denoting the Generation Youth Perspective and ‘65’ Tragedy
Denoting the Generation Youth Perspective and ‘65’ Tragedy/Foto: Youtube

Film ini menceritakan bagaimana generasi muda Indonesia saat ini menghadapi sejarah dan memori tragedi pembantaian 1965. Generasi muda mencoba mengungkap berbagai ‘fakta’ yang terbentang dari ingatan individu dan kolektif, yang menunjukkan dua kecenderungan. Pertama, keluarga sebagai titik awal rekonsiliasi. Kedua, sastra dan cerita lisan sebagai pendekatan non-kekerasan untuk melawan propaganda yang digerakkan oleh negara dari tragedi 1965.

Film ini merupakan karya Mega Nur dari Studio Malya, Indonesia. Durasi film ini 15 menit. Link film: https://www.youtube.com/watch?v=GNHUT3At0Lo

Demikian beberapa alternatif film-film tentang sejarah G30S dan Tragedi Pembantaian 1965 bisa ditonton di Youtube. Gloria mengatakan, generasi muda melakukan upaya berbeda dari generasi sebelumnya yang lebih memfokuskan pada penerbitan tulisan. Generasi muda ini memanfaatkan keuntungan dari era teknologi dengan menyuguhkan karya kreativitas mereka di internet.

Baca juga: Kanjeng Jimat, Pahlawan Trenggalek Pembela Petani di Zaman Penjajahan Belanda

Selain film, ada media lain yang bisa diakses generasi muda Indonesia. Seperti “FIS 65” dengan kartografi interaktif, “1965 Setiap Hari” yang menayangkan wawancara dengan penyintas melalui podcast, “Ingat 65” melalui kumpulan tulisan, Young Scholars 1965 melalui acara diskusi daring, dan “Perpustakaan Online Genosida 1965-66” yang mengumpulkan semua publikasi terkait Tragedi Pembantaian 1965. Ada juga “A Thousand and One Martian Night” karya Tintin Wulia serta festival online “120 Hours in Distance” yang digagas oleh Sirin Farid Stevy dan kawan-kawannya.

“Karena sebagian besar generasi baru ini mereka lahir ketika Orde Baru secara sistematis mengubur kekerasan 1965 dengan cara menutup akses terhadap arsip dan dokumen. Adakalanya mereka berupaya melakukan pengumpulan data melalui ingatan lisan,” jelas Gloria.

“Dengan kata lain, ruang virtual dapat mengajak kita untuk berhadapan dengan sebuah peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Dalam kaitannya dengan sejarah Peristiwa 1965, ruang virtual lalu menjadi bentuk dari praktik memori, bukan lagi sekadar medium,” terangnya.

Tags: 1965FilmSejarah
dibagikan25TweetSend
Artikel Sebelumnya

Mulai Bergerak, PKS Trenggalek Jaring Bakal Calon Legislatif 2024

Artikel Selanjutnya

Besok Sabtu, PLN Trenggalek Padamkan Listrik di Dua Kecamatan

Berita Lainnya

Celine sedang merias diri di depan cermin

Sisi Lain Celine, Transgender Trenggalek yang Lihai di Dunia Fashion Show

18/05/2022
Serambi rumah dan kandang sapi milik warga Desa Prambon Trenggalek yang terbakar

Cerita Warga Desa Prambon Trenggalek saat Serambi Rumahnya Terbakar Kobaran Api

13/05/2022
Pantai Kasap Pacitan

Sebanyak 27 Wilayah Jatim Jadi Tempat Pemantauan Hilal Ramadhan 2022, Salah Satunya di Pantai Kasap Pacitan

29/03/2022
Kemenag memantau hilal

Inilah Daftar 101 Lokasi Pemantauan Hilal Bulan Ramadhan 2022 di Indonesia

29/03/2022
Ilustrasi memantau isbat awal Ramdahan 1443 Hijriah

Awal Ramadhan 1443 H, Kemenag Masih Tunggu Hasil Sidang Isbat April 2022

28/03/2022
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menjumpai jamaah umrah

Sempat Tutup karena Covid-19, Jamaah Umrah Jawa Timur Bisa Berangkat dari Surabaya 

22/03/2022

VIRAL HARI INI

  • Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik

    Informasi Pemadaman Listrik Trenggalek, Rabu 18 Mei 2022

    17 dibagikan
    dibagikan 17 Tweet 0
  • Cara Cek Penerima Bansos BPNT Rp 600 Ribu Mei 2022

    37 dibagikan
    dibagikan 37 Tweet 0
  • Sisi Lain Celine, Transgender Trenggalek yang Lihai di Dunia Fashion Show

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Warga Resah Tambak Udang Terus Bertambah, Bukti Pemkab Trenggalek Tidak Serius Hadapi Perusakan Lingkungan

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Syarat dan Biaya Mengurus Sertifikat Tanah Tahun 2022

    26 dibagikan
    dibagikan 26 Tweet 0
Kabar Trenggalek

Media berita online yang memuat isu publik perihal Trenggalek dan sekitarnya.

Menu Penting

  • Tentang Kami
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Beriklan
  • Kontak

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Ekonomi
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Wisata
    • Sosial
    • Pendidikan
  • Olahraga
    • Persiga
  • Teknologi
  • Berita Nasional
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Advertorial

Media berita online yang memuat isu publik perihal Trenggalek dan sekitarnya.